Ratusan Fasilitas Kesehatan di Papua Tak Dapat Laksanakan Vaksinasi
Percepatan vaksinasi di Provinsi Papua terkendala fasilitas. Sebanyak 250 fasilitas kesehatan belum dapat melaksanakan vaksinasi karena minimnya sarana.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, petugas publik, dan warga lanjut usia di Provinsi Papua belum merata karena kendala fasilitas. Sebanyak 250 fasilitas kesehatan di Papua belum dapat melaksanakan vaksinasi karena masalah tersebut.
Ketua Panitia Khusus Otonomi Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Thomas Sondegau di Jayapura, Jumat (19/3/2021), mengatakan, ratusan fasilitas kesehatan seperti puskesmas yang tidak dapat melakukan vaksinasi berdampak besar terhadap pelaksanaan program pencegahan Covid di Papua. Hal ini menyebabkan vaksinasi terkesan lebih dominan terlaksana di kota besar, seperti Mimika dan Jayapura.
Di Kabupaten Nduga, misalnya, baru lima orang dari target 93 tenaga kesehatan yang divaksin. Sementara untuk kategori warga lansia, baru 14 orang dari target 16.311 orang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua, persentase fasilitas kesehatan yang siap melaksanakan vaksinasi baru 61 persen. Sebanyak 382 fasilitas yang siap melaksanakan vaksinasi dari total 624 fasilitas kesehatan di Papua.
Ia menyatakan, seharusnya pemda setempat dan pemerintah pusat tidak menutup mata atas masalah ini. Sebab, vaksin dapat mencegah masuknya Covid-19 di seluruh wilayah Papua yang masih minim tenaga kesehatan.
”Kami meminta pemda dan Kementerian Kesehatan segera menyiapkan anggaran. Tujuannya agar ratusan fasilitas kesehatan ini segera melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat,” kata Thomas.
Hal senada disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Papua Sabar Iwanggin. Ia menilai ratusan fasilitas kesehatan yang belum dapat melaksanakan vaksinasi berdampak terhadap pelayanan publik bagi masyarakat.
Sabar berpendapat, tanpa adanya fasilitas kesehatan yang memadai, akan berpengaruh pada percepatan vaksinasi di Papua. Padahal, ada 1 kota dan 21 kabupaten di Papua dengan kasus Covid-19.
Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Provinsi Papua, hingga Jumat (18/3/2021), vaksinasi tenaga kesehatan tahap pertama 63,75 persen dan tahap kedua baru 46,40 persen. Adapun target vaksinasi untuk tenaga kesehatan sebanyak 19.529 orang.
Sementara vaksinasi petugas publik baru 4,85 persen dari target 289.919 orang. Adapun vaksinasi warga lansia baru 0,18 persen dari target 252.800 orang.
Masih rendah
Cakupan vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas publik, dan warga lansia baru 4,79 persen untuk pemberian vaksin yang pertama dan 2,05 persen untuk pemberian vaksin yang kedua. Jumlah keseluruhan target vaksinasi tiga kategori ini sebanyak 562.248 orang.
”Pemberian vaksin adalah wujud dari pelayanan publik bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19. Kami berharap pemda setempat di Papua dan pusat bisa bersinergi untuk menyelesaikan masalah ratusan fasilitas yang terkendala vaksinasi,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo Suhayatno mengakui, banyak fasilitas kesehatan di daerahnya terkendala vaksinasi. Hanya 50 persen dari 33 puskesmas di Yahukimo yang bisa melaksanakan kegiatan tersebut.
Ia mengungkapkan, banyak puskesmas yang tidak memiliki lemari pendingin untuk menyimpan vaksin dan fasilitas kelistrikan. Hal ini menyebabkan vaksinasi hanya dapat terlaksana di sejumlah puskesmas saja.
”Kami juga terkendala anggaran untuk mendatangkan tenaga kesehatan serta warga ke rumah sakit dan puskesmas yang memiliki fasilitas untuk vaksinasi,” ungkapnya.