Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Pelayanan di RSUD Paniai Dibatasi
Belasan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Paniai terpapar Covid-19. Kondisi ini mengakibatkan pelayanan kesehatan bagi warga terpaksa dibatasi.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Sebanyak 15 tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Paniai di Papua terpapar Covid-19. Akibatnya, layanan kesehatan di sana dibatasi untuk sementara waktu.
Dengan kasus ini, ada 36 orang positif Covid-19 yang masih dirawat di Paniai. Hingga Jumat (5/3/2021), 40 orang tercatat sembuh dan dua orang meninggal. Total ada 78 kasus positif Covid-19 di Paniai.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai Martinus Yukey, saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu (6/3/2021), memaparkan, pelayanan kesehatan di RSUD tetap dilakukan untuk pasien gawat darurat hingga terpapar Covid-19. Namun, layanan kesehatan bagi warga sakit ringan dialihkan ke puluhan puskesmas di Paniai.
”Semua tenaga kesehatan terpapar Covid-19 dalam kondisi baik. Sementara mereka menjalani isolasi mandiri. Kami memiliki 30 puskesmas untuk melayani warga sakit ringan,” papar Martinus. Dia menambahkan, dengan tujuan yang sama, RSUD Paniai juga membatasi waktu besuk.
”Pemicu bertambahnya kasus Covid-19 dalam tiga bulan terakhir adalah kluster warga yang kembali dari liburan Natal di kampung halamannya. Kami bersama Bupati Meki Nawipa akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini,” katanya.
Terkait vaksinasi bagi tenaga kesehatan, Paniai masuk empat kabupaten di Papua yang punya cakupan ideal. Cakupan vaksinasi tenaga kesehatan tahap pertama sudah melebihi 90 persen. Tiga daerah lain adalah Mimika, Merauke, dan Biak Numfor.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Paniai berharap distribusi vaksin Covid-19 tahap kedua bagi tenaga kesehatan segera dipercepat. Tujuannya, mencegah tenaga kesehatan terpapar Covid-19 ketika bertugas.
”Pada tahap pertama, kami memberikan vaksin bagi sekitar 500 tenaga kesehatan. Kami berharap vaksin tahap kedua telah berada di Paniai dalam waktu dekat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua Aaron Rumainum mengatakan telah mengirim vaksin Covid-19 tahap kedua untuk tenaga kesehatan di Paniai. Vaksin kemungkinan masih di Nabire yang memiliki tempat penyimpanan lebih memadai.
Ia pun mengapresiasi Pemkab Paniai yang aktif meningkatkan cakupan vaksinasi tahap pertama hingga mencapai 91 persen. Hal ini dipicu komitmen kepala daerah setempat dan penyediaan anggaran yang cukup untuk vaksinasi.
”Kami berharap kepala daerah di kabupaten lain di Papua berkomitmen meningkatkan cakupan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, pekerja publik, warga lanjut usia, dan masyarakat umum,” kata Aaron.
Total sebanyak 13.670 tenaga kesehatan pada tahap pertama telah mendapatkan vaksin. Sebanyak 5.607 orang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 tahap kedua. Target tenaga kesehatan di Papua yang harus menerima vaksin Covid-19 sebanyak 18.352 orang.
Saat ini, pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Papua sudah terlaksana di 1 kota dan 28 kabupaten. Kabupaten Lanny Jaya menjadi daerah terakhirnya yang baru melaksanakan pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan selama dua hari terakhir.
Akan tetapi, ada 18 daerah yang cakupan vaksinasinya masih di bawah 50 persen. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Yahukimo sebesar 0,2 persen, Kabupaten Pegunungan Bintang (2,8 persen), Kabupaten Waropen (4,9 persen), dan Kabupaten Nduga (5,4 persen).