Vaksinasi untuk Warga Lansia di Papua Dimulai Pekan Depan
Pemberian vaksin Covid-19 bagi warga lanjut usia di Provinsi Papua direncanakan dilaksanakan pekan depan. Saat ini, provinsi itu masih fokus menyelesaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemberian vaksin Covid-19 bagi warga lanjut usia di Provinsi Papua direncanakan dilaksanakan pekan depan. Saat ini, provinsi itu masih fokus menyelesaikan vaksinasi untuk tenaga kesehatan. Total warga lansia yang terdata di Papua 252.800 orang.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Karubaga di Kabupaten Tolikara, Delwien Ester, saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (4/3/2021), mengatakan, pihaknya belum melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi warga dengan kategori lansia. Sebab, pemberian vaksin masih difokuskan untuk tenaga kesehatan yang masih sangat rendah.
”Kami berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi bagi tenaga kesehatan. Sementara vaksin bagi warga lansia belum dikirimkan ke Tolikara,” ungkap Delwien.
Hal senada disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Tiom, Nataniel Imanuel Hadi, di Kabupaten Lanny Jaya. Ia menyatakan, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya belum mendapatkan vaksin Covid-19 untuk warga lansia. ”Saat ini kami masih memberikan vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan. Kami berharap segera didistribusikan vaksin khusus bagi warga lansia yang rentan terpapar Covid-19,” ucapnya.
Kasus Covid-19 telah ditemukan di 1 kota dan 21 kabupaten dari 29 kabupaten/kota di Papua. Dari data Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua hingga Rabu kemarin, angka kumulatif kasus Covid-19 mencapai 18.485 orang. Sebanyak 5 persen dari total kasus tersebut adalah warga lansia.
Data positivity rate Covid-19 di Papua pun masih terbilang tinggi, yakni mencapai 16,46 persen hingga Senin (1/3/2021). Angka tersebut jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum mengatakan, tahapan vaksinasi untuk pekerja publik dan warga lansia baru dilaksanakan minggu depan. Saat ini, proses distribusi vaksin masih berlangsung ke kabupaten dan kota di Papua.
”Pada tahap awal, kami akan mengirimkan 3.370 vial untuk kategori pekerja publik dan warga lansia. Satu vial dapat digunakan untuk vaksinasi hingga delapan orang,” papar Aaron. Sejauh ini, baru dua warga lansia yang mendapatkan vaksinasi di Papua.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame mengatakan, total 2.700 vaksinator dikerahkan untuk menyukseskan vaksinasi di Papua. Ditargetkan, 75 persen warga Papua telah menerima vaksin Covid-19 hingga tahun depan. ”Kami masih menggelar rapat untuk persiapan vaksinasi warga lansia. Sebab, distribusi vaksin untuk kategori ini dari pusat juga belum tuntas,” tutur Robby.
Ia pun mengimbau agar para kepala daerah lebih berinisiatif dan berkomitmen untuk meningkatkan cakupan imunisasi bagi tenaga kesehatan yang masih rendah. Diketahui, baru 11 daerah yang cakupan vaksinasinya melebihi angka 50 persen, yakni Merauke, Biak Numfor, Paniai, Mimika, Asmat, Keerom, Nabire, Kota Jayapura, Jayawijaya, Boven Digoel, dan Kabupaten Jayapura.
Sementara 18 daerah lainnya masih berada di bawah 50 persen, bahkan ada beberapa daerah yang masih di bawah 10 persen. Sejumlah daerah dengan cakupan vaksinasi rendah di Papua di antaranya Kabupaten Yahukimo (0,2 persen), Kabupaten Pegunungan Bintang (2,8 persen), Kabupaten Waropen (4,9 persen), dan Kabupaten Nduga (5,4 persen).
Total 13.670 tenaga kesehatan pada tahap pertama yang telah mendapatkan vaksin dan 5.607 tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin Covid-19 tahap kedua. Adapun target tenaga kesehatan di Papua yang harus menerima vaksin Covid-19 sebanyak 18.352 orang.