Stok Terbatas, Vaksinasi Warga Lansia di Kota Magelang Dilakukan Bertahap
Keterbatasan stok vaksin di Kota Magelang menyebabkan vaksinasi terhadap warga lanjut usia dilakukan secara bertahap. Untuk sementara ini yang akan divaksin adalah lansia tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Selain petugas pelayanan publik, vaksinasi Covid-19 tahap II di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan menyasar kalangan warga lanjut usia (lansia). Meski demikian, karena jumlahnya banyak dan stok vaksin terbatas, vaksinasi bagi warga lansia akan dilakukan secara bertahap.
Kepala Seksi Surveillans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Dwi Susetyo mengatakan, total jumlah warga lansia yang terdata di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat sebanyak 170.000 orang, tiga kali lipat lebih banyak dari jumlah petugas pelayan publik yang hanya sekitar 42.000 orang.
Oleh karena jumlahnya sangat banyak, vaksinasi bagi warga lansia akan dilakukan bertahap. ”Untuk vaksinasi tahap II, untuk sementara ini, kami hanya mengalokasikan vaksinasi bagi 133 warga lansia,” ujarnya, Selasa (2/3/2021).
Sebanyak 133 orang tersebut adalah lansia yang berasal dari kalangan tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Adapun sebanyak 169.867 sisanya, nantinya akan divaksinasi secara bertahap, menyesuaikan jumlah vaksin yang diterima.
Setelah mendapatkan 12.000 dosis untuk 6.000 sasaran yang berasal dari petugas pelayan publik, Rabu (3/3/2021), Kabupaten Magelang akan mendapatkan tambahan 11.600 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 1.600 dosis akan dialokasikan untuk Akademi Militer Magelang. Sisanya, 10.000 dosis vaksin, akan dialokasikan untuk warga lansia dan petugas pelayan kesehatan di Kabupaten Magelang.
Sejauh ini, dari kegiatan vaksinasi yang sudah berjalan sejak Selasa (23/2/2021), sudah mencapai 57,59 persen sasaran. Meski tanpa kendala berarti, Dwi mengatakan, vaksinasi sulit mencapai target 100 persen. Pasalnya, selalu ada sasaran yang tidak lolos penapisan atau jadwal vaksinasinya terpaksa ditunda karena alasan tertentu.
Dwi mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menerima laporan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang tergolong berat. Sejumlah orang hanya merasa mengantuk dan mengalami peningkatan nafsu makan saja.
Kepala SubbBagian Humas Kepolisian Resor (Polres) Magelang Iptu Thohir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi 495 polisi dan aparatur sipil negara (ASN) di Polres Magelang sudah tuntas dilaksanakan selama empat hari, yaitu pada Rabu (24/2/2021) dan Kamis (25/2/2021), serta Senin (1/3/2021) dan Selasa (2/3/2021). Vaksinasi kedua bagi mereka akan diulang 14 hari setelah vaksinasi pertama.
Sejauh ini Thohir mengatakan, pihaknya juga tidak menerima laporan KIPI yang cukup serius. ”Di Polres Magelang, kebanyakan sasaran vaksinasi bahkan tidak mengeluhkan gejala apa pun,” ujarnya.
Sementara di Polres Magelang Kota, vaksinasi baru dilakukan Senin (1/3/2021). Total seluruh sasaran vaksinasi terdata 563 orang dan hingga Selasa (2/3/2021) baru mencapai 30 persen.
Pelaksana Tugas Kepala Polres Magelang Kota Ajun Komisaris Besar R Fidelis Purna Timoranto mengatakan, selama dua hari pelaksanaan, vaksinasi terhadap sejumlah personel polisi terpaksa ditunda karena alasan kesehatan seperti tekanan darah tinggi. Banyak polisi juga urung divaksin karena menjadi penyintas Covid-19 dalam jangka waktu kurang dari tiga bulan.