Pedagang Dua Pasar Tradisional di Solo Mulai Jalani Vaksinasi
Para pedagang pasar tradisional di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai menjalani vaksinasi Covid-19, Sabtu (27/2/2021). Proses vaksinasi itu dimulai di dua pasar tradisional, yakni Pasar Gede dan Pasar Klewer.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS — Para pedagang pasar tradisional di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai menjalani vaksinasi Covid-19, Sabtu (27/2/2021). Proses vaksinasi itu dimulai di dua pasar tradisional, yakni Pasar Gede dan Pasar Klewer. Vaksinasi para pedagang itu diharapkan bisa memulihkan aktivitas perekonomian di pasar tradisional.
”Setelah divaksin, kami harapkan para pedagang sehat semua dan pasarnya tambah ramai. Tapi setelah divaksin, protokol kesehatan harus tetap diterapkan,” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat meninjau proses vaksinasi di Pasar Gede, Sabtu.
Gibran menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauannya, para pedagang di Pasar Gede tampak antusias untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Dengan antusiasme itu, pelaksanaan vaksinasi di pasar tersebut diyakini bisa berjalan lancar. Selain itu, berdasarkan pemantauan sementara, tidak ada pedagang yang mengalami efek samping serius seusai menjalani vaksinasi.
”Yang paling penting pedagangnya antusias semua, pedagangnya kompak semua untuk divaksin. Tadi saya lihat, beberapa pedagang yang sudah divaksin tidak ada keluhan sama sekali,” ujar Gibran yang merupakan putra Presiden Joko Widodo.
Proses vaksinasi pedagang pasar tradisional di Solo sengaja dimulai di Pasar Gede dan Pasar Klewer karena dua pasar itu tergolong besar dan menjadi pusat aktivitas perekonomian masyarakat. Pasar Gede merupakan pasar tradisional yang menjual berbagai kebutuhan pokok, sementara Pasar Klewer merupakan pusat perdagangan produk tekstil yang terbesar di Solo.
Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, jumlah pedagang Pasar Gede sekitar 680 orang, sementara jumlah pedagang Pasar Klewer sekitar 3.800 orang. Menurut Gibran, proses vaksinasi untuk pedagang Pasar Gede ditargetkan selesai pada Minggu (28/2/2021), sementara vaksinasi pedagang Pasar Klewer ditargetkan selesai pada Jumat (5/3/2021).
Gibran menambahkan, sesudah vaksinasi di Pasar Gede dan Pasar Klewer, proses vaksinasi akan dilanjutkan ke sejumlah pasar lain, misalnya Pasar Harjodaksino dan Pasar Depok. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga segera memulai proses vaksinasi untuk orang lanjut usia (lansia) dan para guru.
Dalam pidato seusai dilantik menjadi Wali Kota Solo pada Jumat (26/2/2021), Gibran berjanji akan mempercepat proses vaksinasi di Solo. Percepatan pelaksanaan vaksinasi itu dilakukan agar aktivitas perekonomian di Solo juga bisa pulih lebih cepat. ”Kebut vaksinasi, kebut pemulihan ekonomi,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengatakan, vaksinasi untuk pedagang di Pasar Harjodaksino dan Pasar Depok akan dimulai pada Senin (1/3/2021) besok. Sesudah itu, vaksinasi akan dilanjutkan kepada para pedagang di pasar-pasar lainnya di Solo.
Setelah divaksin, kami harapkan para pedagang sehat semua dan pasarnya tambah ramai. (Gibran Rakabuming Raka)
16.000 pedagang
Menurut Heru, di Solo terdapat 44 pasar dengan jumlah pedagang sekitar 16.000 orang. Namun, Heru belum bisa memastikan kapan proses vaksinasi untuk seluruh pedagang tersebut bisa selesai dilakukan. Hal ini karena pelaksanaan vaksinasi sangat bergantung pada ketersediaan vaksin. ”Kami menunggu dari dinas kesehatan karena terkait dengan ketersediaan vaksin dan tenaga (vaksinator),” tuturnya.
Heru menambahkan, hingga sekarang, pihaknya belum menemukan adanya pedagang yang menolak divaksin. Dia menyebut, para pedagang merasa antusias dengan pelaksanaan vaksinasi. ”Bahkan ada yang ingin mendaftarkan anaknya untuk ikut divaksin. Tapi ya enggak boleh karena sasarannya hanya pedagang dan pegawai pasar,” ungkapnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Gede yang telah divaksin, Suwardo Rustam (65), mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin. Suwardo juga menyebut, setelah divaksin, dirinya tidak merasakan efek samping apa pun. ”Biasa-biasa saja, tidak ada keluhan apa-apa,” kata pedagang buah yang sudah 25 tahun berjualan di Pasar Gede itu.
Suwardo berharap, setelah para pedagang Pasar Gede divaksinasi, aktivitas perdagangan di pasar tersebut bisa menjadi lebih ramai. Sebab, setelah adanya pandemi Covid-19, jumlah pembeli di Pasar Gede menurun drastis sehingga pendapatan para pedagang di pasar itu pun berkurang signifikan.
”Penghasilan saya turun 90 persen. Dulu punya tabungan banyak, sekarang utangnya yang banyak. Jadi, setahun ini benar-benar menangis kami,” tutur Suwardo.