Hari Pertama Kerja, Bobby Tinjau Vaksinasi di Tempat Publik di Medan
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution meninjau vaksinasi sopir angkutan umum dan pedagang pasar di Medan, Sumatera Utara, di hari kerja pertamanya. Bobby meminta akselerasi vaksinasi untuk pemulihan ekonomi.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution meninjau vaksinasi sopir angkutan umum dan pedagang pasar di sejumlah tempat di Medan, Sumatera Utara, pada hari kerja pertamanya, Sabtu (27/2/2021). Bobby menargetkan percepatan vaksinasi di tempat umum agar pemulihan ekonomi segera berlangsung.
”Saya mendengar keluhan sopir angkot dan pedagang di pasar bahwa mereka mengalami penurunan pendapatan yang cukup dalam. Mudah-mudahan percepatan vaksinasi bisa membantu pemulihan ekonomi,” kata Bobby, yang juga merupakan menantu Presiden Joko Wododo itu.
Bobby bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meninjau sejumlah tempat vaksinasi di Terminal Amplas, Pasar Titi Kuning, Pasar Sei Sikambing, hingga Terminal Pinang Baris.
Di Terminal Amplas, Bobby dikawal beberapa Pasukan Pengawal Presiden. Ia juga disambut jajaran Kepala Kepolian Resor Kota Besar Medan Rico Sunarko dan Komandan Kodim 0201/BS Medan Letnan Kolonel (Inf) Agus Setiandar.
Bobby yang mengenakan kaus lengan panjang, celana keper, dan sepatu kasual itu lalu mengobrol dengan para sopir taksi, angkot, dan bus Trans-Metro Deli, yang menjadi peserta vaksinasi. Ia juga meninjau tahapan vaksinasi mulai dari pendaftaran sampai penyuntikan di tempat tersebut.
Menurut Bobby, vaksinasi bagi pekerja di tempat-tempat publik sangat penting dilakukan dalam kerangka pemulihan ekonomi. ”Apalagi selama ini masih banyak sopir angkot dan pedagang di pasar yang belum melaksanakan protokol kesehatan,” kata Bobby.
Vaksinasi bagi pekerja di tempat-tempat publik sangat penting dilakukan dalam kerangka pemulihan ekonomi. (Bobby Nasution)
Bobby mengatakan, vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan di Medan sudah lebih dari 90 persen. Vaksinasi terhadap sopir angkutan umum dan pedagang pun merupakan tahap kedua untuk kelompok yang berisiko tinggi tertular Covid-19. ”Untuk tahap kedua ini, Medan mendapat 96.000 dosis vaksin,” kata Bobby.
Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Medan Edwin Effendi mengatakan, vaksinasi pada Sabtu, dilakukan di dua terminal dan dua pasar. Masing-masing tempat publik itu mendapat 200 vaksin. ”Kami pun akan melakukan vaksinasi secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin,” katanya.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan, jumlah kasus Covid-19 di Medan per Jumat (26/2) mencapai 12.370 kasus. Sebanyak 10.581 di antaranya telah sembuh dan 412 meninggal. Sebanyak 1.377 orang pun dirawat di rumah sakit. Penambahan kasus positif baru pun mencapai 86 kasus per hari.
Sahat Sinambela (55), sopir angkot di Medan, mengatakan, sangat bersyukur akhirnya bisa mendapatkan vaksin. ”Sebagai sopir yang sudah berumur, selama ini saya sangat takut tertular Covid-19,” katanya.
Sahat mengatakan, selama tiga bulan pertama pandemi Covid-19, dia sempat berhenti total mengemudi angkot. Namun, karena menjadi tulang punggung keluarga, dia kembali bekerja. Akan tetapi, pendapatannya terus berkurang dari biasanya Rp 150.000 per hari sebelum pandemi, menjadi sekitar Rp 50.000.