Sekitar 4.000 polisi di jajaran Polda Jawa Tengah telah divaksin. Kebanyakan adalah tenaga kesehatan serta polisi yang bertugas di lapangan dan banyak berinteraksi dengan masyarakat.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Sekitar 4.000 personel polisi di jajaran Polda Jawa Tengah telah menjalani vaksinasi Covid-19. Kebanyakan adalah tenaga kesehatan dan personel yang bertugas dengan berhubungan langsung dengan masyarakat.
”Semua dokter, tenaga medis di poliklinik, di Urdokkes (Urusan Kedokteran dan Kesehatan), serta personel yang biasa berinteraksi langsung dengan masyarakat, kami prioritaskan untuk divaksin terlebih dahulu,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat ditemui di sela-sela acara peluncuran pelayanan nontunai di Polres Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/2/2021).
Pekan ini adalah tahap vaksinasi pertama bagi personel Polda Jawa Tengah. Total personel Polda Jawa Tengah, mencapai sekitar 35.000 orang. Sama seperti kalangan masyarakat umum dan petugas pelayanan publik lainnya, vaksinasi bagi anggota polisi lainnya akan dilakukan pada tahap-tahap selanjutnya.
Menurut Luthfi, selain vaksinasi, upaya antisipasi penularan Covid-19 di lingkup Polda Jateng adalah dengan mengembangkan layanan berbasis nontunai. Bermula di Polres Magelang, layanan semacam ini nantinya akan dikembangkan di semua wilayah Jateng.
Di Polres Magelang, layanan nontunai yang disediakan adalah pembuatan SIM dan pembuatan BPKB. Layanan ini dilakukan dengan melibatkan jasa bank dan pembayaran dengan sistem transfer.
Untuk mengurangi potensi kerumunan dan interaksi dengan banyak orang, Polres Magelang juga menyediakan layanan SKCK langsung dari rumah ke rumah.
Untuk layanan ini, Polres Magelang telah menyiapkan satu unit mobil khusus yang siap berkeliling melayani pembuatan SKCK langsung ke rumah warga. Layanan ini diprioritaskan terutama bagi warga difabel atau warga dari kelompok rentan, seperti warga lansia dan ibu hamil yang kesulitan bepergian.
Layanan ini diprioritaskan terutama bagi warga difabel atau warga dari kelompok rentan.
Kepala Polres Magelang Ajun Komisaris Besar Ardiyanto Purba mengatakan, layanan nontunai adalah inovasi yang dilakukan di tengah pandemi sebagai salah satu upaya pemanfaatan teknologi informasi untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.
Polisi adalah salah satu kelompok profesi yang sangat rentan tertular Covid-19. Selama tahun 2020 saja sudah ada 38 polisi di jajaran Polres Magelang yang tertular Covid-19.
Jajaran Polres Magelang juga mengikuti vaksinasi sebagai bentuk antisipasi penularan Covid-19. Selama vaksinasi yang sudah berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (24-25/2/2021), jumlah personel Polres Magelang yang terdaftar untuk menjalani vaksinasi terdata 248 orang dan yang sudah tervaksin 243 orang. Sebanyak tiga orang ditunda karena memiliki penyakit penyerta dan dua orang lainnya urung divaksin karena alokasi vaksin sudah habis.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto mengatakan, pihaknya mendukung upaya vaksinasi untuk seluruh warga dan petugas pelayan publik, termasuk polisi. Mengenai pelayanan dengan sistem pembayaran nontunai, menurut dia, juga menjadi salah satu cara tepat untuk mencegah penularan Covid-19.
”Seperti kita tahu, uang tunai yang ditransaksikan secara langsung dapat menjadi media penularan Covid-19,” ujarnya.