Ratusan Polisi di Kota Malang Mulai Divaksin Covid-19
Ratusan polisi di Kota Malang mulai menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi tersebut merupakan bagian dari vaksinasi tahap dua di Kota Malang, Jawa Timur, yang ditargetkan menjangkau 20.300 orang.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Ratusan polisi di Kota Malang mulai menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi untuk TNI/Polri tersebut merupakan bagian dari vaksinasi tahap dua di Kota Malang, Jawa Timur. Pada vaksinasi tahap dua ini ditargetkan 20.300 petugas pelayanan publik akan menjalani vaksinasi Covid-19.
Rabu (24/2/2021), sebanyak 680 polisi di wilayah kerja Kepolisian Resor Kota Malang Kota menjalani vaksinasi. Penerima vaksinasi adalah semua polisi mulai Kepala Polresta Malang hingga polisi di jajaran kepolisian sektor.
”Hari ini, kami mulai vaksinasi untuk Polresta Malang Kota. Total yang divaksin sebanyak 680 orang, termasuk polsek-polsek. Saya juga divaksin, dan nanti 14 hari lagi setelah ini saya akan kembali divaksin,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Kota Komisaris Besar Leonardus Simarmata.
Menurut Leonardus Simarmata, vaksinasi tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan Polri untuk mengatasi pandemi Covid-19. ”Tidak ada persiapan khusus sebelum vaksinasi dan tidak merasakan hal berbeda seusai disuntik. Hari ini TNI/Polri memang menjalani vaksinasi. Ini bentuk dukungan agar kita sama-sama bisa mengatasi pandemi,” katanya.
Selain menjalani vaksinasi, pada hari itu Polresta Malang juga menggelar tes urine dadakan bagi anggotanya. Secara acak, sebanyak 100 sampel urine saat itu diambil. Hal itu dilakukan untuk mencegah agar anggota Polresta Malang Kota tidak menggunakan narkoba.
”Hari ini, kami lakukan tes urine acak untuk anggota, terutama adalah anggota yang operasional, baik reserse narkoba dan di polsek-polsek yang kami anggap punya potensi karena bersentuhan langsung dengan narkoba. Hasil tesnya 100 sampel negatif semua,” kata Leonardus Simarmata.
Menurut dia, tes tersebut akan rutin digelar secara acak. ”Tujuannya adalah kami ingin anggota jangan ada yang menggunakan barang narkoba. Kami akan terus lakukan ini, akan secara acak dipanggil dan diminta tes. Untuk narkoba, kami tidak main-main. Ancamannya pecat. Polri tidak akan memberikan toleransi,” tuturnya.
Baik vaksinasi maupun tes urine, menurut Leonardus Simarmata, adalah salah satu bagian dari prinsip Polri untuk melayani masyarakat dengan baik. Jika polisinya sehat (baik karena Covid-19 maupun narkoba), mereka bisa melayani masyarakat dengan baik.
Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Sri Winarni mengatakan bahwa target vaksinasi tahap II ini adalah untuk petugas pelayanan publik. ”Kami menargetkan 20.300 orang bisa tervaksinasi kali ini. Semoga dengan upaya yang kita lakukan ini, pandemi Covid-19 bisa semakin tertangani,” katanya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang per Rabu (23/2/2021), tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Malang naik mencapai 89 persen. Adapun tingkat kematian turun menjadi 8,9 persen.
Jika dibandingkan pada awal Januari 2021, dengan tingkat kesembuhan hanya 81 persen dan tingkat kematian mencapai 9,9 persen, capaian saat ini cukup menggembirakan.
Tingkat kesembuhan kasus Covid-19 di Kota Malang naik mencapai 89 persen. Adapun tingkat kematian turun menjadi 8,9 persen.
Meskipun tampak membaik, tingkat kematian tersebut masih di atas Jawa Timur (7 persen) dan nasional (2,7 persen). Adapun tingkat kesembuhan di Jawa Timur sebesar 89 persen dan tingkat kesembuhan nasional sebesar 85 persen.
”Sekali lagi, meski vaksinasi sudah dilakukan untuk sebagian orang, dan kasus terus tertangani, bukan berarti pandemi sudah lewat. Ini masih pandemi sehingga masyarakat diminta tidak lengah dan abai. Kita harus terus menerapkan protokol kesehatan agar kasus tidak kembali naik,” kata Sri Winarni.