Tim SAR Evakuasi 360 Warga Terdampak Banjir di Karawang
Sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih terendam banjir, Minggu (21/2/2021). Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 360 warga terdampak. Evakuasi terus dilakukan dengan menggunakan delapan perahu karet.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Banjir masih menggenangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/2/2021). Sejak Sabtu, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 360 warga yang terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai tersebut.
Sejumlah 261 warga yang dievakuasi berasal dari Kecamatan Telukjambe Timur dan 99 warga lainnya dari Kecamatan Telukjambe Barat. Mereka dibawa ke sejumlah titik evakuasi, seperti kantor desa dan lokasi pengungsian.
”Tim masih melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di dua kecamatan itu serta daerah lain sesuai permintaan warga ke posko,” ujar Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah.
Tim SAR gabungan menggunakan delapan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Selain Basarnas, tim juga terdiri dari personel TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Karawang, serta sejumlah sukarelawan.
Hujan lebat yang mengguyur Karawang sejak Kamis (18/2/2021) membuat sejumlah sungai, di antaranya Cibeet, Citarum, dan Cikaranggelam, meluap. Curah hujan tinggi di hulu membuat debit air sungai itu bertambah besar sehingga menggenangi permukiman warga.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir menggenangi 34 desa di 15 kecamatan. Akibatnya, lebih dari 28.000 warga terdampak dan 4.184 orang mengungsi. Tidak semua warga mengungsi ke titik pengungsian. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat dan tempat ibadah.
Hujan diprediksi masih mengguyur Karawang dalam beberapa hari ke depan. Warga di sekitar sempadan sungai diimbau mewaspadai banjir lebih besar saat hujan lebat.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sejumlah infrastruktur pengendali banjir sedang dibangun. Salah satunya Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang yang dinilai akan berdampak mengurangi banjir di Karawang. ”Pembesaran saluran sungai segera dikerjakan. Kemudian juga beberapa rencana lainnya, seperti pembangunan Bendungan Cipunegara dan Cibeet,” ujarnya.
Pemulihan listrik
Sejumlah 2.119 unit gardu PLN di Karawang dan sejumlah daerah di Jabar lainnya juga terdampak banjir. Sementara 1.369 gardu yang mendistribusikan listrik kepada 333.505 pelanggan telah kembali dipulihkan.
”Kami terus memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir. Demi mengutamakan keselamatan masyarakat, pada beberapa daerah belum dapat dialiri listrik karena banjir masih tinggi,” ujar Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS lewat keterangan tertulis.
Haryanto mengatakan, aliran listrik akan dipulihkan jika banjir telah surut dan kondisinya aman. Warga diimbau memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik sudah kering sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.