Rayakan HPN Sederhana, PWI Banyumas Bagikan Bahan Pokok kepada Tukang Becak
Perayaan Hari Pers Nasional 2021 dirayakan sederhana di Banyumas dengan pemotongan tumpeng. Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Banyumas juga membagikan 50 paket bahan pokok kepada kaum duafa.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·2 menit baca
PURWOKERTO, KOMPAS — Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membagikan 50 paket bahan pokok kepada tukang becak dan tukang parkir yang ada di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Purwokerto, dalam rangka Hari Pers Nasional atau HPN 2021. Di tengah situasi pandemi, pers diharapkan menjadi rumah penjernih informasi bagi masyarakat.
”Terima kasih sudah diberi sembako. Sekarang susah cari penumpang. Pernah tiga hari narik becak, tapi sepi,” kata Budiharjo (70), tukang becak asal Klampok, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang sehari-hari mencari rezeki di Jalan Jenderal Sudirman, Purwokerto, Selasa (9/2/2021).
Selain Budiharjo, ada pula Wawan (42), tukang parkir yang biasa bekerja di sekitar kantor pos di Jalan Jenderal Sudirman, Purwokerto. ”Pandemi Covid-19 membuat pemasukan sedikit. Kendaraan juga sepi. Sehari paling dapat Rp 20.000-Rp 30.000. Dulu sebelum Covid-19 bisa sampai Rp 50.000 per hari,” kata Wawan.
Ketua PWI Kabupaten Banyumas Lilik Darmawan menyampaikan, berbagi bahan pokok menjadi salah satu wujud syukur para wartawan dalam merayakan HPN 2021 ini. ”Ini bagian dari kepedulian teman-teman di PWI sekaligus menyalurkan bantuan dari para dermawan,” kata Lilik.
Lilik juga mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, peran pers dibutuhkan sebagai penjernih informasi bagi masyarakat. Pers juga bagian dari elemen negara yang harus senantiasa mengawal semua upaya penanggulangan Covid-19.
Salah satu peran yang harus dijalankan pers, menurut dia, adalah bagaimana mereka bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. ”Pers itu sebagai clearance house atau rumah penjernih karena banyak sekali berita-berita tidak benar,” kata Lilik
Menurut Lilik, pers juga menjadi referensi utama yang menyajikan pedoman bagi masyarakat untuk melangkah. ”Pers juga sebagai referensi utama bagaimana mereka mampu jadi pedoman masyarakat untuk melangkah bersama, terutama dalam menghadapi pandemi ini. Kalau tidak ada gerakan bersama, mustahil pandemi akan secepatnya ditanggulangi,” ujarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein yang hadir dalam syukuran sederhana di Gedung PWI Banyumas mengatakan, dengan kemampuan dan keahlian para wartawan, diharapkan bisa mengangkat potensi masyarakat Banyumas.
Pers itu sebagai rumah penjernih karena sekarang banyak sekali berita-berita tidak benar. (Lilik Darmawan)
Diharapkan kolaborasi pers dengan pemerintah semakin mewujudkan masyarakat yang kian sejahtera. ”Yang penting fokusnya adalah mengalir kepada kesejahteraan masyarakat,” kata Husein.
Husein juga menyampaikan, pers memiliki banyak mata untuk memberi masukan dan kritik kepada pemerintah. ”Fungsi kontrol wartawan terhadap kami pemerintah sangat penting supaya kami tahu keadaan sekitar karena mata kami hanya dua, sedangkan mata wartawan banyak,” ujar Husein.