Vaksinasi bagi Tenaga Kesehatan di Papua Masih Rendah
Tercatat ada 18.695 tenaga kesehatan di Papua yang telah mendaftar untuk menerima vaksin Covid-19. Namun, baru 974 orang yang menerima vaksin hingga saat ini.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Penyuntikan vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan di Papua baru diberikan bagi 974 orang dari 18.695 orang yang mendaftar. Hal itu terkendala inisiatif pemerintah daerah hingga infrastruktur pendukung lainnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Kamis (28/1/2021) mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan baru dilakukan di empat daerah. Penyuntikan dilakukan sejak 13 Januari 2021. Aaron adalah orang yang pertama divaksin.
Daerah itu adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Biak Numfor. Semuanya memiliki jumlah penularan dan kasus kematian tinggi.
”Terdapat sejumlah kabupaten yang sudah melaksanakan pelatihan vaksinator, tapi belum melaksanakan pemberian vaksin Covid, misalnya Kabupaten Sarmi. Sementara di Kabupaten Keerom, pemberian vaksin Covid-19 secara perdana baru dilaksanakan pada Jumat (29/1/2021),” ungkap Aaron.
Saat ini, persentase fasilitas kesehatan yang siap melaksanakan vaksinasi baru sekitar 50 persen. Baru 304 fasilitas yang siap melaksanakan vaksinasi dari total 614 fasilitas kesehatan di Papua.
Untuk mengatasi hal ini, Aaron menuturkan, Dinkes Papua akan mengeluarkan surat untuk mengingatkan pemerintah daerah yang belum melaksanakan vaksinasi meski telah memiliki tenaga dan vaksin.
”Kami berharap pemda bersikap aktif untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi jika sudah memiliki vaksinator dan vaksin Covid. Tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan wajib mengikuti pemberian vaksin,” kata Aaron.
Ia menambahkan, vaksinasi di 15 kabupaten Provinsi Papua juga terkendala pelatihan tenaga vaksinator daring. Alasannya, fasilitas telekomunikasi dan kelistrikan di 15 kabupaten tersebut belum memadai.
Daerah itu adalah Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Yalimo, Lanny Jaya, dan Nduga. Selain itu, ada juga Pegunungan Bintang, Yahukimo, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Waropen, Asmat dan Nabire.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Papua Donald Aronggear meminta seluruh tenaga kesehatan tidak ragu menerima vaksin Covid-19. Sebab, vaksin merupakan salah satu pelindung tenaga kesehatan saat bertugas.
Data Dinkes Papua menyebutkan, ada empat tenaga kesehatan meninggal dunia karena terpapar Covid-19 dalam 10 bulan terakhir. Khusus awal tahun ini, sebanyak enam tenaga kesehatan di Kota Jayapura ikut terpapar.
”Saya telah menerima vaksin Covid-19 dan tidak merasakan gejala apa pun. Para dokter dan seluruh tenaga kesehatan di Papua agar segera menerima vaksin jika memenuhi persyaratan. Vaksin untuk melindungi tenaga kesehatan saat bertugas melayani masyarakat,” tutur Donald.