Pulang ke Ngruki, Ba’asyir Disebut Akan Lebih Banyak Habiskan Waktu dengan Keluarga
Abu Bakar Ba’asyir telah tiba di Pondok Pesantren Al Mukmin, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021) siang. Ke depan, Ba’asyir disebut akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
SUKOHARJO, KOMPAS — Mantan narapidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir tiba di Pondok Pesantren Al Mukmin, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021) siang. Ke depan, Ba’asyir disebut akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan menerima tamu dari tokoh masyarakat.
Abu Bakar Ba’asyir tiba di Ponpes Al Mukmin di Pedukuhan Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat sekitar pukul 13.35. Ba’asyir tiba menggunakan mobil setelah melakukan perjalanan darat dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas II A Gunung Sindur, Jawa Barat.
Pada Jumat pukul 05.30 WIB, Ba’asyir resmi bebas dari LP Khusus Kelas II A Gunung Sindur. Ditemani perwakilan keluarga, Tim Pembela Muslim (TPM), dan tim medis, Ba’asyir kemudian pulang ke Ponpes Al Mukmin. Ponpes Al Mukmin merupakan ponpes yang dirikan Ba’asyir bersama sejumlah tokoh lain.
Salah seorang panitia penyambutan kepulangan Abu Bakar Ba’asyir, Endro Sudarsono, mengatakan, setelah tiba, Ba’asyir langsung bertemu dengan keluarga dan tokoh-tokoh Ponpes Al Mukmin. ”Tidak ada tamu lain, kecuali dari pondok dan alumni pondok," ujarnya saat ditemui di Ponpes Al Mukmin.
Endro menyatakan, Abu Bakar Ba’asyir tiba dalam kondisi sehat. Dia juga menyebut, Ba’asyir sudah menjalani tes antigen dengan hasil negatif. ’Kondisi beliau sehat-sehat. Beliau juga sudah menjalani tes antigen dari LP Gunung Sindur,’ ungkapnya.
Menurut Endro, ke depan, Ba’asyir kemungkinan akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga. Hal ini karena Ponpes Al Mukmin sedang libur sehingga tidak ada kegiatan belajar-mengajar di pondok pesantren tersebut.
”Yang jelas ini istirahat. Karena ini pondok juga libur, ya mungkin bersama keluarga dan menerima tamu tokoh-tokoh dari masyarakat sekitar,” tutur Endro.
Endro memaparkan, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui agenda yang akan dijalani Abu Bakar Ba’asyir selama beberapa hari ke depan. Dia menuturkan, apabila ada tokoh yang ingin bertemu dengan Ba’asyir, mereka harus melapor ke pengelola Ponpes Al Mukmin terlebih dulu.
’Yang mau datang harus konfirmasi ke satpam dulu, nanti dilaporkan ke pondok dan keluarga dulu. Nanti akan dilihat apakah ini tamu dari jalur pondok atau dari tokoh masyarakat,” ujar Endro.
Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kota Solo, Jawa Tengah, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan, saat kedatangan Ba’asyir, tidak ada penjagaan dan pengamanan khusus di wilayah Solo. Meski secara administratif masuk wilayah Sukoharjo, lokasi Ponpes Al Mukmin memang berdekatan dengan wilayah Solo.
Ade juga menyebutkan, saat kedatangan Ba’asyir, situasi Kota Solo normal-normal. ’Tidak ada penjagaan, tidak ada pengamanan, dan tidak ada pengawalan di wilayah hukum Polresta Solo. Semua berlangsung normal,” ujarnya.
Ade menambahkan, pada Jumat ini, tim Polresta Solo juga melakukan operasi pendisiplinan terkait dengan kepatuhan protokol Covid-19. Selain itu, Polresta Solo juga menurunkan Tim Pengurai Kerumunan untuk memantau adanya potensi kerumunan.
”Giat pendisiplinan masyarakat terhadap kepatuhan menjalankan protokol Covid-19 dan operasi yustisi juga berjalan normal di tengah pandemi ini. Tim Pengurai Kerumunan juga diterjunkan hari ini utk monitor dan pantau adanya kerumunan atau potensi kerumunan,” ungkap Ade.