Vaksinasi Covid-19 Diharapkan Percepat Pemulihan Pariwisata Bali
Sebanyak 31.000 dosis vaksin Covid-19 diterima Gubernur Bali Wayan Koster di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (5/1/2021). Vaksinasi diharapkan mempercepat pemulihan iklim pariwisata di Pulau Dewata.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Sebanyak 31.000 dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac yang didistribusikan PT Bio Farma (Persero) untuk Provinsi Bali diterima Gubernur Bali Wayan Koster di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (5/1/2021). Vaksinasi diharapkan mempercepat pemulihan dunia pariwisata di ”Pulau Dewata”. Namun, distribusi vaksin masih menunggu petunjuk pusat, antara lain, terkait persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pantauan Kompas, iring-iringan kendaraan, termasuk satu mobil pengangkut vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma, tiba di area kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Selasa. Kedatangan rombongan angkutan vaksin Covid-19 dan petugas pengawal diterima tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, termasuk Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Putu Jayan Danu Putra, Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Putu Indra, dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya.
Paket vaksin Covid-19 untuk Provinsi Bali itu diserahkan Manajer Area PT Bio Farma (Persero) Jawa Timur Fery Arie Nugroho kepada Wayan Koster. Setelah diterima, Koster memberikan keterangan pers didampingi tim Satgas Penanganan Covid-19 di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
”Astungkara (Semoga terjadi atas kehendak Tuhan). Hari ini sudah diterima vaksin,” kata Koster. ”Jumlah vaksin yang diterima sebanyak 31.000 vial vaksin produksi Sinovac,” tambahnya.
Koster menyatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 ke Provinsi Bali itu diharapkan mempercepat penanganan pandemi di Bali. Percepatan penanganan pandemi Covid-19 itu diharapkan mempercepat pula pemulihan kesehatan masyarakat dan pemulihan pariwisata.
”(Pemberian vaksin) Ini merupakan kehormatan yang diberikan pemerintah pusat kepada Bali,” kata Koster. Dia menambahkan, sebagai destinasi pariwisata dunia, Bali diharapkan segera pulih dari kondisi pandemi Covid-19 yang turut berdampak pada ekonomi daerah ataupun ekonomi nasional.
Meski demikian, sebelum didistribusikan ke kabupaten dan kota di Bali, vaksin Covid-19 disimpan di fasilitas penyimpanan berpendingin (cold room) Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Koster menyatakan, distribusi vaksin Covid-19 masih menunggu keputusan BPOM. Adapun pelaksana pendistribusian vaksin Covid-19 itu adalah Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Sebelumnya, Ketut Suarjaya menerangkan, dinas kesehatan di Bali sudah menyiapkan petugas vaksin (vaksinator). Adapun target pemberian vaksin Covid-19 produksi Sinovac pada tahap pertama ditujukan kepada seluruh petugas kesehatan.
”Tenaga kesehatan yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 sudah didata by name (nama), by address (alamat), NIK, dan juga nomor handphone mereka,” kata Suarjaya kepada wartawan, Senin (4/1/2021) malam.
Petugas kesehatan
Koster menjelaskan, vaksin Covid-19 itu akan diberikan kepada petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan publik di Bali. Jumlah petugas kesehatan yang sudah didata sebanyak 30.320 orang.
Secara rinci, penerima di Kabupaten Jembrana sebanyak 1.533 orang, di Kabupaten Tabanan 3.118 orang, Kabupaten Badung 5.551 orang, dan di Kabupaten Gianyar 3.134 orang. Adapun di Kabupaten Klungkung, tenaga kesehatan penerima vaksin Covid-19 sebanyak 1.691 orang, Kabupaten Bangli 1.246 orang, Kabupaten Karangasem 1.074 orang, dan Kabupaten Buleleng 3.590 orang. Sementara di Kota Denpasar, ada 9.383 tenaga kesehatan yang menerima vaksin.