Pandemi Covid-19 Pengaruhi Kunjungan Wisatawan ke Bali
Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali itu tercatat menurun drastis, sedalam -81,65 persen, dibandingkan periode Januari-November 2019 yang mencapai 5.772.807 kunjungan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Selama kurun Januari hingga November 2020, jumlah wisatawan mancanegara ke Bali tercatat 1.050.367 kunjungan. Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali itu tercatat menurun drastis, sedalam -81,65 persen, dibandingkan periode Januari-November 2019 yang mencapai 5.772.807 kunjungan.
Sepanjang November 2020, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali hanya 65 kunjungan. Dibandingkan periode November 2019 yang mencapai 497.925 kunjungan, penurunannya hampir 100 persen. Namun dibandingkan Oktober 2020, jumlah kedatangan wisman ke Bali pada November 2020 tercatat naik 12,07 persen, atau sebanyak tujuh kunjungan.
Kondisi pariwisata Bali selama periode Januari-November 2020 ataupun kondisi pariwisata Bali pada November 2020 itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya serangkaian pemaparan Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali periode Januari 2021 secara dalam jaringan (daring), Senin (4/1/2021).
Bali mengandalkan pariwisata. (Astawa)
Dalam siaran pers PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada awal Desember 2020 juga mengindikasikan terjadinya penurunan jumlah penumpang ataupun pergerakan pesawat yang dilayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dalam kurun Januari-November 2020 dibandingkan periode Januari-November 2019.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, pandemi penyakit akibat virus korona baru (Covid-19) memengaruhi kinerja pariwisata Bali sepanjang 2020. Pandemi penyakit Covid-19 memberikan tekanan terhadap pariwisata.
Astawa menyatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi industri pariwisata secara umum, termasuk Bali. ”Bali mengandalkan pariwisata,” kata Astawa yang dihubungi Senin (4/1/2021).
Selain dari jumlah kedatangan wisatawan yang menurun, sejumlah indikator pariwisata Bali juga belum beranjak pulih dan masih tertekan. Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali pada November 2020 sebesar 9,32 persen, atau turun -0,21 poin, dibandingkan Oktober 2020 yang tercatat 9,53 persen. Begitu pula rata-rata lama menginap tamu di hotel berbintang di Bali juga turun, dari 2,19 hari pada Oktober 2020 menjadi 1,80 hari pada November 2020.
Domestik
Sejalan dengan upaya penanganan pandemi Covid-19, menurut Astawa, pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait industri pariwisata di Bali sedang dan terus memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di sektor pariwisata.
Langkah itu termasuk melalui sertifikasi protokol kesehatan sektor pariwisata berbasis kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).
Astawa menyebutkan lebih dari 1.000 unit usaha pariwisata yang sudah diverifikasi penerapan protokol kesehatan, termasuk sertifikasi CHSE. ”Verifikasi dan sertifikasi ini terus dijalankan dan juga tetap dimonitor,” kata Astawa, Senin.
Dalam upaya pemulihan pariwisata Bali, Astawa menyatakan akan mengoptimalkan potensi pasar wisatawan dalam negeri (domestik). Pemerintah bersama agen perjalanan wisata memfokuskan perjalanan wisata dalam negeri dengan tetap mengacu dan menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Astawa menambahkan, program imunisasi vaksin Covid-19 yang mulai dijalankan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk bepergian, termasuk berwisata.
Pencatatan BPS Provinsi Bali juga menerangkan lalu lintas penerbangan rute domestik dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai periode November 2020 sebanyak 1.914 penerbangan. Jumlah itu meningkat 29,94 persen dibandingkan periode Oktober 2020 yang tercatat 1.473 penerbangan.
BPS Provinsi Bali juga mencatat jumlah penumpang penerbangan domestik pada November 2020 mencapai 169.920 orang, atau naik 70,70 persen dibandingkan Oktober 2020 dengan jumlah penumpang 99.545 orang.