Lokasi Wisata di Palangkaraya Ditutup, Warga Nekat Datang
Antisipasi penyebaran Covid-19 di Kota Palangkaraya, pemerintah menutup sementara lokasi wisata. Namun, masyarakat tetap kunjungi lokasi tersebut.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Lokasi wisata di Kota Palangkaraya ditutup selama libur Natal untuk mencegah penyebaran Covid-19. Meskipun demikian, masyarakat masih terus datang mengunjungi lokasi-lokasi tersebut. Pelanggaran protokol kesehatan terjadi di mana-mana.
Di Palangkaraya, pemerintah menutup sementara beberapa lokasi wisatanya untuk antisipasi penumpukan saat libur Natal dan Tahun Baru. Seperti di lokasi Dermaga Kereng Bangkirai yang ditutup sejak Kamis (24/12/2020) lalu sampai Minggu (27/12/2020). Ada juga lokasi wisata bukit Tangkiling yang ditutup hingga tahun depan.
Penutupan itu dilakukan bertahap. Sebelum libur akhir tahun, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin membatasi pengunjung hingga 30 persen.
Saat Kompas menelusuri di beberapa lokasi wisata, masyarakat masih mengunjungi lokasi tersebut meski ada baliho yang berisi informasi penutupan. Tak ada petugas yang berjaga hanya pelaku usaha yang merupakan warga sekitar.
Di Dermaga Kereng Bangkirai, ratusan pengunjung memenuhi lokasi tersebut. Tak ada petugas loket yang biasanya menagih uang karcis masuk hanya ada petugas parkir.
Dermaga itu juga dipenuhi pelaku usaha yang berusaha menawari pengunjung wahana kapal untuk susur sungai atau sekedar kapal kayu bermesin. Terdapat beberapa warga yang tergabung dalam kelompok kerja masyarakat di lokasi wisata itu mengingatkan pengunjung menggunakan pengeras suara tentang protokol kesehatan.
”Saya pun nggak tahu kalau tempat ini ditutup, biasanya kalau libur memang sering ke sini,” ungkap Rahmadi (23), warga Banjarmasin yang datang ke Palangkaraya untuk berlibur, pada Sabtu (26/12/2020).
Dermaga Kereng Bangkirai merupakan salah satu lokasi wisata paling diminati masyarakat. Dinas Pariwisata Kota Palangkaraya mencatat pada Januari-Februari 2020 saja terdapat 14.000 orang yang datang berkunjung, baik wisatawan asing maupun lokal.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani membenarkan jika sebagian besar lokasi wisata ditutup sementara untuk antisipasi penumpukan pengunjung menjelang liburan akhir tahun. Setelah dikonfirmasi oleh Kompas, pihaknya langsung menuju lokasi untuk mengambil tindakan.
”Sebagian (lokasi wisata) memang tutup sementara, tetapi tidak semua, kami akan cek lagi ke lokasi. Kami juga berpatroli keliling,” kata Emi.
Saat ini, Kota Palangkaraya menjadi salah satu wilayah dengan jumlah kasus terbanyak di Kalimantan Tengah. Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 1.889 kasus, meninggal 89 orang dan sembuh 1.458 orang.
Sementara di Provinsi Kalteng total kasus terkonfirmasi mencapai 9.360 kasus atau bertambah 80 kasus dari hari sebelumnya Jumat (25/12/2020). Terdapat 10 pasien baru yang dirawat sehingga totalnya mencapai 2.232 pasien.
Tak hanya Palangkaraya, beberapa kabupaten lainnya juga menutup wilayah wisatanya, seperti Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur. Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi menjelaskan, ada tiga lokasi yang ditutup sementara, yakni pantai Ujung Pandaran, Taman Patung Jelawat, dan Taman Kota Sampit.