Tim Satgas Covid-19 Dibentuk hingga ke Desa di Kalteng
Kluster pejabat terus bertambah. Lonjakan kasus juga terjadi. Pemerintah provinsi membuat kebijakan membentuk tim satuan tugas penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan dan desa.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membentuk Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat kecamatan dan desa atau kelurahan. Mereka juga berencana memperpanjang status darurat kesehatan di Kalteng akibat lonjakan kasus harian.
Pemerintah Provinsi Kalteng menetapkan status Tanggap Darurat Covid-19 pada 20 Maret 2020 dan sudah tiga kali diperpanjang hingga 31 Desember 2020. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri menjelaskan, pihaknya berencana memperpanjang status tersebut hingga tahun depan.
”Pertimbangannya memang kasusnya meningkat dan sampai sekarang Presiden RI juga belum mencabut status darurat kesehatan di Indonesia,” kata Fahrizal di Palangkaraya, Rabu (23/12/2020).
Fahrizal menjelaskan, pihaknya sedang menyiapkan kebijakan sambil menunggu keputusan Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Said Ismail. Selain perpanjangan status tanggap darurat, pihaknya juga akan menyiapkan paket kebijakan ekonomi, juga bantuan sosial untuk masyarakat yang sangat terdampak pandemi untuk tahun depan.
Kami juga akan mengawasi fasilitas publik dan UMKM untuk tetap patuh pada protokol kesehatan.
Hingga kini, data dari Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 pada Rabu siang sebanyak 142 kasus dibandingkan pada Selasa (22/12/2020). Total kasus sampai saat ini di Kalteng mencapai 9.005 kasus.
Selain kasus terkonfirmasi positif, terdapat pula 13 orang baru yang diduga terpapar Covid-19 atau suspek. Kabar baiknya, jumlah pasien sembuh pun bertambah 165 orang sehingga totalnya menjadi 6.305 orang. Lalu terjadi pengurangan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 24 pasien, totalnya menjadi 2.448 pasien.
Meskipun demikian, dalam tiga hari belakangan selalu ada korban jiwa. Pada Rabu siang terdapat satu pasien lagi yang meninggal sehingga totalnya selama ini menjadi 252 orang meninggal. Tingkat kematian pun meningkat menjadi 2,8 persen.
Melihat kondisi itu, Fahrizal Fitri menjelaskan, pihaknya sedang membentuk tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 untuk tingkat kecamatan dan desa. Pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran terkait pembentukan itu untuk 14 kabupaten/kota di Kalteng.
”Baru Kabupaten Kapuas yang sudah melaporkan kemajuannya, 13 kabupaten/kota lainnya belum,” kata Fahrizal.
Di Provinsi Kalteng, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng terdapat 136 kecamatan dan 1.574 desa/kelurahan. ”Tugas mereka nanti banyak, tidak hanya soal pengawasan dan pendataan, tetapi juga penanganan hingga mengawal bantuan sosial,” kata Fahrizal.
Menurut Fahrizal, dengan adanya tim satgas di tiap kecamatan dan desa, jalur koordinasi akan jauh lebih baik. Apalagi, sampai saat ini seluruh wilayah sudah memiliki kebijakan masing-masing terkait pengawasan protokol kesehtan dan penanganan pasien.
”Kami juga akan mengawasi fasilitas publik dan UMKM untuk tetap patuh kepada protokol kesehatan,” kata Fahrizal.
Kluster pejabat
Kluster pejabat pun kembali menambah daftar panjang kasus Covid-19 di Kalteng. Kali ini, dua anggota DPRD Kota Palangkaraya positif terpapar virus mematikan tersebut dan dirawat di beberapa rumah sakit.
Hendra Panguntau dari Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus mengungkapkan, semua anggota DPRD Kota Palangkaraya pada Rabu pagi menjalani pemeriksaan usap. Sehari sebelumnya, beberapa anggota DPRD Provinsi Kalteng pun melakukan hal yang sama.
”Selain uji usap, sekaligus juga memeriksa kondisi tubuhnya. Mereka, kan, memiliki jadwal yang padat sehingga daya tahan tubuhnya menurun lalu memungkinkan untuk terinfeksi,” kata Hendra.
Sebelumnya, beberapa pejabat daerah, antara lain Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Faridawaty Darland Atjeh, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalteng Duwe Rawing yang juga mantan Bupati Katingan dua periode, pun terpapar virus Covid-19. Faridawaty merupakan Ketua DPW Nasional Demokrat Provinsi Kalteng, sedangkan Duwe Rawing merupakan petinggi PDI-P.
Beberapa petinggi partai lainnya yang terpapar, antara lain, Ketua DPD PDI-P Provinsi Kalteng Arton Dohong beserta putrinya. Lalu beberapa pejabat Partai Nasional Demokrat, seperti Mukarramah yang merupakan anggota DPR Kota Palangkaraya, pun terpapar virus mematikan tersebut.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangkaraya Emi Abriyani mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang melakukan penelusuran untuk kluster pejabat. ”Kami juga sedang giat menyemprotkan disinfektan ke kantor-kantor,” ungkapnya.