Puluhan Ribu Petugas KPPS di Blitar dan Malang Akan Jalani Tes Cepat
KPU Kota Blitar dan Kabupaten Malang akan melakukan tes cepat massal terhadap puluhan ribu petugas KPPS. Tes cepat dilakukan untuk memastikan kesehatan para petugas yang akan menyelenggarakan pilkada.
Oleh
KOMPAS/DEFRI WERDIONO
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Kota Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, akan melakukan tes cepat massal terhadap puluhan ribu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara sebelum pemilihan kepala daerah dilakukan. Tes cepat dilakukan untuk memastikan kesehatan petugas KPPS.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar Choirul Umam dan komisioner dari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia Kota Blitar Rangga Bisma Aditya, Rabu (25/11/2020), mengatakan, sebanyak 1.813 anggota KPPS di Kota Blitar akan menjalani tes cepat pada 28-29 November.
Tidak hanya petugas KPPS yang akan menjalani tes cepat, tetapi juga 518 petugas perlindungan masyarakat (linmas) yang berjaga di tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Blitar. ”Kami sudah mempersiapkan semua kegiatan, termasuk soal protokol kesehatan,” ujar keduanya saat dihubungi dari Malang.
Selain tes cepat untuk memastikan sumber daya manusia yang terlibat pilkada sehat, KPU Kota Blitar juga telah menyiapkan alat perlindungan diri (APD). Pemerintah daerah juga ikut memfasilitasi APD yang dibutuhkan selama pencoblosan.
Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tengah mengemas APD dan akan didistribusikan ke tingkat kelurahan dalam satu-dua hari mendatang. Selanjutnya, APD tersebut akan dibagikan ke masing-masing TPS.
APD yang dibantu oleh Pemkot Blitar, seperti ember tempat cuci tangan, bantuan masker, dan sarung tangan plastik masing-masing 116.000 buah dari total jumlah pemilih tetap 114.890 orang. ”Jadi untuk APD 100 persen siap,” kata Umam.
Disinggung jika ada calon pemilih yang positif Covid-19 dan mereka tengah menjalani isolasi, Rangga mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gugus Tugas (Gustu) Penanganan Covid-19 Kota Blitar.
Nantinya, setiap TPS ada seorang sukarelawan (yang disediakan oleh gustu) untuk menjadi pendamping TPS keliling. Dengan begitu, pasien yang tengah menjalani isolasi tetap bisa tetap menggunakan hak suaranya.
Di luar masalah protokol kesehatan, menurut Rangga, persiapan Pilkada sudah 95 persen. Sisanya, seperti formulir C hasil, masih dilengkapi. Begitu pula daftar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang nanti ditempelkan di papan pengumuman masih dalam proses cetak. Pilkada Kota Blitar diikuti dua pasang calon wali kota dan wakil wali kota.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Malang dari Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Marhaendra P Mahardika, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, pihaknya juga akan melakukan tes cepat terhadap petugas KPPS mulai 30 November.
Jumlah anggota KPPS di Kabupaten Malang 34.993 orang yang tersebar di 4.999 TPS dan petugas Linmas sebanyak 9.998 orang. ”Jadi total ada 44.991 orang. Tes cepat akan dilakukan oleh 39 puskesmas di Kabupaten Malang dan pelaksanaannya disebar ke desa dan kelurahan,” ujarnya.
Menurut Mahardika, tes cepat dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggara pilkada benar-benar sehat. Tes cepat juga menjadi salah satu cara menutup kemungkinan terjadi penularan Covid-19 di TPS. Pilkada Kabupaten Malang diikuti tiga pasang calon bupati-wakil bupati.