Bobby-Aulia Mendaftar ke KPU Medan, Borong Delapan Parpol
Bobby A Nasution-Aulia Rahman mendaftar sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan ke Komisi Pemilihan Umum Medan. Menantu Presiden Joko Widodo itu dicalonkan delapan parpol.
Oleh
NIKSON SINAGA
·3 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Bobby A Nasution-Aulia Rahman mendaftar sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan ke Komisi Pemilihan Umum Medan, Jumat (4/9/2020). Menantu Presiden Joko Widodo itu dicalonkan oleh delapan partai politik yang menguasai 39 dari 50 kursi di DPRD Kota Medan.
Bakal pasangan calon itu tiba di kantor KPU Medan, masing-masing menggunakan sepeda motor Vespa. Mereka tampil kasual dengan mengenakan kaus, celana dan jaket jins biru, serta sepatu kasual. Mereka didampingi para pengurus partai politik serta diantarkan ratusan anggota partai dan organisasi kepemudaan.
”Kami optimistis menang dengan didukung delapan partai besar, tetapi tidak meremehkan dan bekerja sesuai tenaga,” kata Bobby.
Setelah melakukan verifikasi lebih dari tiga jam, KPU Kota Medan menyatakan menerima pendaftaran Bobby-Aulia dengan delapan partai pengusung, yakni PDI-P (10 kursi), Gerindra (10), PAN (6), Partai Golkar (4), Nasdem (4), Hanura (2), PSI (2), dan PPP (1).
Bobby mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi dalam waktu dekat dan melakukan deklarasi pencalonan. Untuk melawan petahana, ujar Bobby, pihaknya akan mengampanyekan bersih-bersih birokrasi, mengatasi banjir, mengendalikan pandemi Covid-19, serta membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah.
”Kami akan fokus pada dua program, yakni bersih-bersih birokrasi dan menangani pandemi Covid-19,” kata Bobby.
Ketua PDI-P Kota Medan Hasyim Wijaya mengatakan, partainya solid mendukung Bobby-Aulia meskipun sempat ada penolakan dari beberapa pengurus anak cabang. Empat ketua PAC PDI-P di Medan telah diganti. Ia mengatakan, Bobby merupakan kader PDI-P yang harus dimenangkan.
Hasyim optimistis menang, apalagi didampingi Aulia yang merupakan anggota DPRD Medan dari Fraksi Gerindra. ”Kami optimistis bisa menang dengan dukungan sangat besar dari partai politik,” katanya.
PSI dan Hanura yang sebelumnya belum menyatakan dukungan secara tegas akhirnya merapat kepada Bobby-Aulia. ”Kami serahkan dukungan secara resmi kemarin,” kata Ketua Hanura Medan Hendra DS.
Menurut Hendra, Bobby dapat memimpin Medan karena sebagai menantu Presiden, dia diyakini bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat dengan lebih baik. ”Ini penting karena pembangunan Kota Medan masih sangat bergantung pada APBN dari pusat,” katanya.
Bobby dapat memimpin Medan karena sebagai menantu Presiden, dia diyakini bisa berkomunikasi dengan pemerintah pusat dengan lebih baik. (Hendra DS)
Ketua KPU Kota Medan Agussyah Damanik mengatakan, setelah dilakukan verifikasi dan rapat pleno, Bobby-Aulia dinyatakan memenuhi syarat pendaftaran. Pasangan itu pun diminta mengikuti tahap selanjutnya, yakni tes kesehatan. ”Pasangan calon memenuhi syarat calon dan pencalonan dan akan mengikuti tahap selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, dua partai yang belum mendaftarkan pasangan calonnya, yakni PKS (7 kursi) dan Demokrat (4 kursi), telah mendeklarasikan dukungan untuk petahana Akhyar Nasution yang berpasangan dengan Ketua PKS Medan Salman Alfarisi.
Deklarasi dihadiri pasangan calon dan partai pendukung di Medan, Jumat (4/9/2020). Akhyar yang merupakan kader dan Wakil Ketua PDI-P Sumut tidak mendapat dukungan dari partainya. Setelah menyeberang ke Partai Demokrat, PDI-P mengeluarkan Akhyar dari jabatan dan keanggotaan partai.
Akhyar mengatakan, pihaknya akan mendaftar ke KPU pada Sabtu pagi dengan naik sepeda dari Lapangan Merdeka Medan.