Kasus pembunuhan oleh orang tak dikenal kembali terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua. Seorang warga tewas dianiaya sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam di Dekai, ibu kota Yahukimo.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kasus pembunuhan oleh orang tak dikenal di Kabupaten Yahukimo, Papua, kembali terjadi. Seorang warga bernama Yausan (31) tewas dianiaya sekelompok orang di Jalan Gunung, Kampung Masi, Distrik Dekai. Ini merupakan kasus ketiga dalam satu bulan ini.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, Kamis (27/8/2020) pagi, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/8/2020) sore. Kejadian ini bermula ketika Yausan bersama dua orang lainnya melintasi Jalan Gunung dengan mobil bak terbuka pada pukul 16.10 WIT.
Dua orang tersebut berada di kursi bagian depan mobil, sedangkan Yausan berada di bagian bak mobil sambil mengawasi barang muatan berupa batu batako. Tiba-tiba, saat melewati pertigaan jalan sebelum memasuki Kampung Masi, sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam berupa parang, kapak, dan panah menyerang ke arah mobil itu.
Korban pun terjatuh dari mobil dan menjadi sasaran penganiayaan para pelaku. Akibat luka berat di sejumlah bagian tubuhnya, Yausan pun tewas. Sementara rekannya yang menjadi sopir mobil tersebut segera menyelamatkan diri dan melapor ke Markas Polres Yahukimo.
”Pihak kepolisian tiba di lokasi kejadian pada pukul 16.40 WIT. Tim langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Dekai untuk dilakukan visum tepat pukul 17.00 WIT,” papar Ahmad.
Ahmad menegaskan, pihak kepolisian di Dekai sempat mengejar para pelaku di sepanjang kali Kampung Masi. Para pelaku pun melakukan perlawanan dengan menggunakan busur panah, tetapi tidak melukai aparat di lokasi tersebut.
”Saat ini, tim telah menangkap dua orang yang diduga bagian dari kelompok penyerang Yausan. Mereka masih menjalani pemeriksaan di Markas Polres Yahukimo,” kata Ahmad.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw, saat dihubungi terpisah, mengatakan, total sudah terjadi tiga aksi penyerangan terhadap warga sipil di Yahukimo dalam bulan ini. Padahal, Yahukimo termasuk 11 daerah di Papua yang akan melaksanakan pilkada serentak pada Desember mendatang.
Dua kasus pembunuhan sebelumnya terjadi pada 20 Agustus dengan korban bernama Muhammad Thoyib dan pada 11 Agustus dengan korban pegawai Komisi Pemilihan Umum Daerah Yahukimo, Hendry Jovinsky.
Berdasarkan penyelidikan polisi, metode penyerangan ketiga warga ini dilakukan secara mendadak oleh pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang, menggunakan senjata tajam, dan lokasinya di Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.
”Saya akan mengevaluasi langsung penanganan gangguan keamanan di Yahukimo. Saya akan berada di Dekai pada Kamis ini,” ujar Paulus.