logo Kompas.id
NusantaraDesa Wisata Nglanggeran dan...
Iklan

Desa Wisata Nglanggeran dan Umbul Ponggok Siap Sambut Normal Baru

Umbul Ponggok kehilangan pendapatan Rp 400 juta hingga Rp 600 juta per bulan akibat pandemi Covid-19. Hampir semua desa wisata tutup.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0bWGeDfayQaqaeZdclzPSklKmqY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fd772fa02-14ff-466e-936e-4731392d618c_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Gunung Api Purba Nglanggeran terlihat dari salah satu wilayah di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (12/11/2019).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Aktivitas pariwisata di sejumlah desa wisata di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta terhenti akibat pandemi Covid-19. Kondisi itu berdampak pada perekonomian warga yang selama ini bekerja di sektor wisata. Namun, menyambut rencana penerapan kebijakan normal baru, beberapa desa wisata bersiap beroperasi kembali dengan memenuhi protokol kesehatan.

Salah satu desa wisata yang tengah bersiap menyambut normal baru adalah Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Desa itu dikenal dengan destinasi wisata Gunung Api Purba Nglanggeran serta sejumlah destinasi pendukung, seperti Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, serta Griya Cokelat Nglanggeran.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000