Hingga Jumat (24/5/2019), personel Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat masih melakukan pengamanan di lingkungan stasiun kereta api di Kota Bandung, Jawa Barat.
Oleh
Samuel Oktora
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Hingga Jumat (24/5/2019), personel Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat masih melakukan pengamanan di lingkungan stasiun kereta api di Kota Bandung, Jawa Barat. Sejumlah personel masih disiagakan, seperti di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.
Pengamanan dilakukan sehubungan dengan agenda penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Penempatan pasukan Brimob itu dijadwalkan selama 21-25 Mei.
”Sampai saat ini, ada 20 personel Brimob yang disiagakan di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong. Selain berjaga di pintu masuk atau pemeriksaan tiket, mereka juga berjaga di jalur kereta api. Hal ini salah satunya untuk mengantisipasi aksi teror atau kerusuhan,” tutur Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Noxy Citrea, di Bandung, Jumat.
Dari pantauan di lapangan, tampak seorang anggota Brimob bersenjata berjaga bersama petugas polisi khusus kereta api (polsuska) di pintu masuk Stasiun Bandung. Personel Brimob itu dibagi di sejumlah lokasi di stasiun, di antaranya juga di dalam stasiun pada area jalur kereta api.
Penempatan anggota Brimob itu juga untuk mengantisipasi kerusuhan seperti yang terjadi di Jakarta pada Selasa dan Rabu lalu, 21-22 Mei. Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pengamanan itu dilakukan berkaitan dengan tahapan Pemilu 2019.
”Penempatan personel dilakukan pada obyek-obyek vital, pusat perdagangan, juga fasilitas umum seperti stasiun dan terminal bus. Pengamanan terus berlanjut untuk masa arus mudik dan balik Lebaran,” ujar Trunoyudo.