JAYAPURA, KOMPAS - Komisi Pemilihan Umum menyiapkan sebanyak dua helikopter dan dua pesawat perintis untuk distribusi logistik. Total sebanyak 49 distrik di Yahukimo yang didistribusikan menggunakan sarana transportasi udara.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Yahukimo Didimus Busup saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Minggu (13/4/2019).
Didimus mengatakan, pihaknya akan mendistribusikan logistik pemilu ke 49 distrik baru terlaksana pada Minggu ini. Sebab, keterbatasan sarana transportasi udara di daerah tersebut.
"Rencananya kami akan mendistribusikan logistik pemilu ke 10 distrik di Yahukimo pada Minggu apabila kondisi cuaca bagus," kata Didimus.
Ia menuturkan, KPUD Yahukimo akan berupaya menuntaskan distribusi logistik berupa surat suara dan segala ke 49 distrik pada H-1.
"Kami akan berupaya maksimal agar tidak terjadi penundaan pemilihan presiden dan legislatif di Yahukimo," tutur Didimus.
Diketahui terjadi keterlambatan dalam pemilihan legislatif di 36 distrik di Yahukimo pada 9 April 2014 lalu. Kondisi ini disebabkan keterlambatan distribusi logistik pemilu karena kondisi cuaca yang buruk.
Sementara itu, Sekretaris KPUD Nduga Brihel Simanjuntak mengatakan, distribusi logistik pemilu untuk dua distrik di Nduga pada Sabtu ini belum terealisasi karena kondisi cuaca yang berkabut pada pukul 06.30 WIT.
"Rencananya kami akan mendistribusikan logistik pemilu ke dua distrik pada Minggu sekitar pukul 05.00 WIT. Tujuannya untuk menghindari cuaca berkabut di daerah pegunungan," tambahnya.
Total sebanyak 32 distrik di Nduga dengan jumlah pemilih sebanyak 92.216 orang dan 465 TPS. Hanya tiga TPS yang menggunakan sistem pencoblosan oleh setiap pemilih, sedangkan di 462 TPS menggunakan sistem noken.
Sistemnoken
Sistem noken adalah cara pemilihan di daerah Papua berdasarkan hasil musyawarah masyarakat di suatu kampung dan perintah langsung dari kepala suku untuk memilih kandidat tertentu. (FLO)