Polda Bali Pastikan Personilnya Siap Amankan Pemilu
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Kepolisian Daerah Bali bersama jajaran instansi terkait, termasuk Kodam IX/Udayana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, menggelar simulasi penanganan kerusuhan dalam Sistem Pengamanan Kota serangkaian Pemilu 2019. Polda Bali memastikan kesiapan personel Polri di Bali menangani situasi darurat, termasuk unjuk rasa maupun kerusuhan, terkait proses pemilu.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dilangsungkan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali, Selasa (19/3/2019). Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, Wakil Kepala Polda Bali Brigadir Jenderal I Wayan Sunartha, dan pejabat jajaran Polda Bali serta Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar serta perwakilan instansi terkait, termasuk Kepala Seksi Operasi Korem 163/Wira Satya Letnan Kolonel Infantri Bayu Panji, menyaksikan peragaan prosedur dan cara penanganan gangguan keamanan dan situasi darurat dalam rangkaian pemilu itu.
Simulasi Sispamkota diperagakan sekitar 1.030 personel dari kepolisian, tentara, petugas pemadam kebakaran, aparat dinas perhubungan, dan petugas medis. Simulasi menggambarkan cara polisi bertindak dan menangani unjuk rasa terkait kampanye pemilu dari salah satu calon presiden yang kemudian berkembang menjadi kerusuhan. Simulasi dikomandani Direktur Sabhara Polda Bali Komisaris Besar I Wayan Pinatih.
“Simulasi ini menunjukan kesiapan dan kesiapsiagaan anggota Polri dan sinergitas Polri dengan instansi lain,” kata Golose seusai peragaan latihan Sispamkota Polda Bali itu.
Aman
Lebih lanjut Golose mengatakan, Polda Bali bersama jajaran polres dan polsek di Bali berupaya menjaga keamanan di masyarakat Bali selama perhelatan politik nasional itu. Golose menegaskan, polisi menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilih mereka tanpa adanya tekanan atau intimidasi di tempat-tempat pemungutan suara.
“Hasil pemetaan mengindikasikan Bali aman,” kata Golose. Golose juga menyebutkan, Provinsi Bali dinilai daerah teraman di Indonesia setelah Kalimantan Utara dalam rangkaian penyelenggaraan pemilu.
Terkait antisipasi bencana alam di Bali, Golose mengatakan, Polri dan TNI menjadi unsur utama penanganan bencana alam bersama BPBD. Polda Bali, menurut Golose, akan mendukung langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali apabila terjadi situasi kontijensi saat pemungutan suara pada 17 April mendatang.