JAYAPURA, KOMPAS- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Pelaksanaan Nasional XVIII Papua untuk sementara menutup jalan penghubung dari Jayapura ke Wamena sejak Jumat (18/1/2019) kemarin. Hal ini disebabkan adanya 12 titik kerusakan jalan akibat tingginya curah hujan sejak akhir Desember tahun lalu hingga kini.
Demikian informasi yang disampaikan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Papua Saut Munthe di Jayapura pada Minggu (20/12/2018).
Ia memaparkan, 12 titik kerusakan di ruas Mamberamo-Elelim tersebar di kilometer 284 hingga kilometer 319. Terdapat 2 titik jalan dengan kerusakan paling berat yakni kilometer 310 dengan panjang kerusakan mencapai 600 meter dan kilometer 319 dengan panjang kerusakan mencapai 400 meter.
Sebelumnya kondisi kerusakan jalan yang belum diaspal ini semakin diperparah arus kendaraan truk dan mobil double gardan atau penggerak empat roda yang melintas jalan tersebut. Setiap hari sekitar 200 kendaraan seperti truk yang melintasi jalur tersebut.
"Kondisi jalan masih dalam bentuk timbunan atau urugan pilihan. Dari pantauan kami, terjadi curah hujan yang sangat tinggi di ruas jalan tersebut sejak tanggal 26 Desember 2018 hingga saat ini," ujar Saut.
Ia menuturkan, truk dan mobil belum dapat melewati kilometer 310 dan 319 karena terdapat kubangan air lumpur setinggi satu hingga dua meter.
"Kendaraan yang membawa muatan berlebih tidak akan bisa melewati dua titik ini. Dari hasil temuan kami, banyak truk yang membawa muatan di atas batas yakni 5 ton, " kata Saut.
Kendaraan yang membawa muatan berlebih tidak akan bisa melewati dua titik ini. Dari hasil temuan kami, banyak truk yang membawa muatan di atas batas yakni 5 ton
Ia pun menyatakan tim di lapangan telah mengerahkan alat berat seperti ekskavator dan bulzoder dari dua jalur yakni kilometer 284 dan 319. Tujuannya perbaikan jalan dapat segera tuntas.
"Sejak 14 Januari lalu, kami telah mengerahkan tiga unit ekskavator dan dua unit bulldozer khusus untuk dua titik yakni kilometer 310 dan 319. Apabila kondisi cuaca telah membaik, kami menargetkan perbaikan 12 titik kerusakan tuntas dalam waktu dua hari ke depan, " tambahnya.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua Osman Marbun mengimbau para pengemudi truk dan mobil agar berhati-hati melintasi jalur tersebut di tengah kondisi cuaca saat ini.
"Kami meminta para pengendara juga sadar akan keselamatannya. Janganlah memaksakan diri membawa barang muatan berlebihan dengan melewati kondisi jalan yang masih dalam tahap perbaikan, " imbaunya.
Diketahui jalan Jayapura ke Wamena sepanjang 585 kilometer. Jalan ini melewati Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Yalimo berakhir di Kabupaten Jayawijaya, yang merupakan pusat ekonomi pegunungan tengah Papua.
Sejak adanya jalan Jayapura-Wamena, Yalimo menjadi pusat transit dari Jayapura ke kawasan pegunungan tengah Papua. Jalan ini sangat bermanfaat bagi warga Yalimo
Bupati Yalimo Lakius Peyon mengaku, daerahnya mendapatkan dampak pertumbuhan ekonomi yang sangat drastis sejak kehadiran jalan Jayapura-Wamena, yakni harga barang kebutuhan pokok dan infrastruktur turun hingga di atas 50 persen. Misalnya satu zak semen dari Rp 750.000 turun menjadi Rp 300.000.
"Sejak adanya jalan Jayapura-Wamena, Yalimo menjadi pusat transit dari Jayapura ke kawasan pegunungan tengah Papua. Jalan ini sangat bermanfaat bagi warga Yalimo, " papar Lakius.
Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua untuk menyurvei sejumlah titik yang akan dibangun pos pengamanan.