logo Kompas.id
Muda”Bookshaming”, Tantangan Baru ...
Iklan

”Bookshaming”, Tantangan Baru Pencinta Buku

Sikap mempermalukan para pembaca buku atau ”bookshaming” berdampak negatif terhadap pencinta buku. Ini perlu dilawan.

Oleh
BUDI SUWARNA
· 3 menit baca
Pengunjung membawa buku dalam Semesta Buku Gramedia di Tunjungan Plaza, Surabaya, Rabu (27/2/2024). Kegiatan tersebut memberikan kesempatan masyarakat mendapat buku berkualitas dengan harga murah. Banyak pembaca buku yang dipermalukan, diejek, atau direndahkan.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pengunjung membawa buku dalam Semesta Buku Gramedia di Tunjungan Plaza, Surabaya, Rabu (27/2/2024). Kegiatan tersebut memberikan kesempatan masyarakat mendapat buku berkualitas dengan harga murah. Banyak pembaca buku yang dipermalukan, diejek, atau direndahkan.

Beberapa tahun belakangan, muncul istilah bookshaming pada kebiasaan membaca atau pilihan buku seseorang. Kenapa pilihan buku seseorang saja sampai diejek?

Biasanya, bookshaming terjadi karena ada anggapan bahwa buku tertentu kurang keren, terlalu ringan, atau bahkan terlalu berat. Hal ini pernah dirasakan Anak Agung Salvira Gayatri yang akrab disapa Vira (21). Penggemar dan pengoleksi komik ini pernah diledek lantaran minatnya pada fiksi bergenre romansa. Itu terjadi saat ia masih duduk di bangku SMP.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000