Bintang Kusuma tak memedulikan nihilnya honor saat bertugas di Terminal Lebak Bulus, Jakarta. Demikian pula Inas Salsabila Putri yang justru menyumbangkan bayarannya. Mereka mengutamakan dedikasinya demi membantu sesama.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·5 menit baca
”
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Bintang Kusuma, anggota Pramuka yang bertugas di Terminal Lebak Bulus, membagikan kit berisi masker dan kipas kepada pemudik di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
Saat kebanyakan kaum muda menikmati libur Lebaran, sebagian pelajar dan mahasiswa menyalakan dedikasi lewat aktivitas sosialnya. Lapar, dahaga, hingga saku yang nihil terisi honor tak dihiraukan demi membantu pemudik, bertugas di posko kesehatan, dan bersiaga di tujuan wisata.
Terminal Lebak Bulus, Jakarta, sekitar pukul 13.30 panas luar biasa, tetapi semangat 15 anggota Pramuka membantu pemudik tak lantas surut. Mereka mematuhi instruksi berkumpul dengan tujuh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sekitar 100 kit gratis berisi masker dan kipas siap dibagikan.
Bintang Kusuma (18) termasuk anggota Pramuka yang menuju ruang tunggu. Ia mengangsurkan kemasan itu kepada ibu dan anak yang disambut gembira. Spontan, sejumlah penumpang lain beramai-ramai mengulurkan tangan. Tak sampai lima menit, semua paket sudah ludes.
Anggota Pramuka lain menyebar ke pintu masuk dan keluar. Sekitar pukul 10.00, tisu basah juga dibagikan. Mereka turut menyampaikan informasi kepada penumpang, mengarahkan pengemudi kendaraan yang hendak parkir, dan membantu kelancaran lalu lintas.
Beberapa pelajar itu bernaung di bawah pohon kersen seraya bersenda gurau untuk sekadar melupakan garangnya sinar mentari. Seorang pramuka tampak mengipasi wajahnya. Posko mereka hanya bangunan terbuka beratap seng yang tentunya tak bisa mengusir peluh.
Tengah malam
”Haus dan lapar pasti. Alhamdulillah, saya tetap puasa. Gerah, tapi enggak terasa. Teman-teman asyik banget,” ucap Bintang, Jumat (29/4/2022). Ia termasuk 20 pramuka yang melaksanakan Karya Bakti Lebaran 2022 di bawah Kwarcab Jakarta Selatan (Jaksel).
KOMPAS/PRIYOMBODO
Mahasiswa Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun membantu menunjukkan arah bagi pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022).
Siswa kelas XII SMK Negeri 29 Penerbangan Jakarta itu bertugas selama 27-30 April 2022. Ia piket pada pukul 08.00-16.00. ”Saya sukarela. Enggak dapat honor. Buat saya, wajib memenuhi panggilan jiwa. Jadi, saya enggak memikirkan uang,” ujarnya sambil tersenyum.
Warga Ulujami, Jakarta, itu justru kian semangat karena kesempatan dua tahun sebelumnya untuk membantu pemudik yang hilang. ”Malah, malam hari pertama, saya juga ke Kwarcab Jaksel di Jagakarsa untuk membagikan takjil. Besoknya, buka bersama di Mampang dan Cilandak. Sampai rumah bisa tengah malam,” katanya.
Ia hanya membawa dua seragam. Kain yang melingkari leher Bintang menjadi dasi pramuka sudah terlihat lusuh dengan kotoran. ”Sudah makanan sehari-hari. Saya pernah piket sampai 14 hari. Bantu-bantu korban kebakaran, longsor, dan banjir,” ucapnya.
Bintang bahkan pernah menangani dokumentasi dan komunikasi menyusul jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, tahun 2021. ”Bukan di lapangan, tapi gabung dengan ORARI di ring tiga. Saya punya surat izin penggunaan radio,” ujarnya.
Bintang yang mengikuti pramuka sejak kelas III SD itu sudah diperbantukan sekitar 35 kali. Kini, ia bergabung dengan gerakan Pramuka Ambalan Dwara Ambara di sekolahnya. ”Kalau diam saja, enggak belajar apa-apa. Beda kalau keluar rumah, dapat banyak pengetahuan,” katanya.
Anggota Komisi Pengabdian Masyarakat Kwarnas Saul RJ Saleky mengaku perasaannya campur aduk saat menyaksikan pengorbanan pramuka. ”Bangga, salut, dan terharu. Target jumlah pramuka yang diturunkan sekitar 10.000 orang. Antusiasme ternyata membeludak,” katanya.
KOMPAS/PRIYOMBODO
Pramuka mendokumentasikan atrean kendaraan pemudik sebagai laporan berkala di pelabuhan penyeberangan Merak, Cilegon, Banten, Kamis (28/4/2022) malam.
Realisasi pramuka yang berpartisipasi pada libur Lebaran kali ini melampaui target meski kepastian jumlahnya masih dihitung. ”Sebagian orangtuanya justru sudah mudik, tapi pramuka tetap bertugas. Mereka mungkin jauh dari keluarga, tapi dekat dengan kemanusiaan,” ujarnya.
Sumbangkan honor
Sementara, Inas Salsabila Putri (20) bersama Listy Nur Ajizah (22) dan Riza Andini Anggraini (20) alias Andin mengisi liburan di Markas PMI Cabang Jaksel. Ruang piket mereka dengan lebar hanya 3 meter dan panjang 4 meter tak dilengkapi pendingin ruangan.
”Biasanya, bareng keluarga. Pas pulang, di jalan lagi takbiran. Enggak apa-apa. Pengin ngerasain yang beda,” ujar Inas. Hawa pada pukul 14.00 itu memicu dahaga. Mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta angkatan tahun 2019 tersebut bersiteguh untuk tetap puasa.
”Saya bergabung dengan KSR (Korps Sukarela) karena tergerak membantu sesama. Makanya, meski liburan, saya piket. Wujud tanggung jawab dan pengabdian masyarakat,” katanya. Inas sebenarnya mendapatkan Rp 100.000 untuk piket tanggal 1 Mei 2022, pukul 08.00-20.00, tetapi honor bersih itu ia sumbangkan.
”Saya kasih bendahara dan masuk kas untuk manfaat KSR. Paling penting, dapat pengalaman yang bisa dibagikan,” kata warga Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat itu. Piket berlangsung 24 jam yang diatur KSR UPN Veteran Jakarta bergiliran dengan jumlah personel sekitar 80 orang.
Andin pun termotivasi mengisi jadwal piket karena jiwa sosialnya. Warga Makasar, Jakarta, itu turut menyumbangkan honor kepada KSR. ”Listy juga begitu. Bisa sambil mengamalkan ilmu,” kata mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta angkatan tahun 2019 tersebut.
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
Inas Salsabila Putri (kanan), Riza Andini Anggraini (tengah), dan Listy Nur Ajizah bertugas di Markas PMI Cabang Jakarta Selatan, Minggu (1/5/2022). Mereka tergabung dalam Korps Sukarela UPN Veteran Jakarta.
Sebagian remaja ikut menunjukkan kepedulian dengan membantu pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Mereka yang tergabung dalam PMR itu bertugas pada 3-8 Mei 2022. ”Rencananya, sejumlah pelajar juga datang tanggal 14-16 Mei nanti,” kata Kepala Seksi Organisasi dan Komunikasi PMI Jaksel Dedet Mulyadi.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengutarakan kebanggaan terhadap pelajar dan mahasiswa yang membantu pihaknya. “Bukti banyak anak muda menghargai hidup bermakna. Tak benar kalau mereka identik dengan generasi instan. Hanya mau mengerjakan yang mudah,” katanya.
Kerja kemanusiaan tak gampang diwujudkan saat pandemi masih menebar risiko dan melayani begitu banyak pemudik, wisatawan, hingga pengendara di tengah keramaian. “Mereka melakukan dengan kesungguhan dan ketulusan. Indonesia patut bangga punya generasi penerus dengan pengabdian luar biasa,” katanya.
Sudirman tak menetapkan target maupun batasan jumlah PMR dan KSR yang diterjunkan selama libur Lebaran tahun ini. Di seluruh Indonesia, sukarelawan siaga untuk digerakkan. ”Sesuai kebutuhan. Mereka gantian bertugas dari pagi hingga malam,” ucapnya.
Karang Taruna tak ketinggalan membantu masyarakat merayakan Idul Fitri dengan mendukung kelancaran arus mudik, menggelar bakti sosial, dan menyiapkan posko kesehatan. ”Kepedulian ditunjukkan sejak Ramadhan. Tarawih dan puasa dijaga supaya aman,” ucap Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto.
Tak sedikit tujuan yang bisa disinggahi berkat dedikasi Karang Taruna seperti kedai oleh-oleh, obyek wisata, dan sentra kuliner. ”Jiwa sosial harus ditumbuhkan untuk membangun toleransi, tenggang rasa, solidaritas, dan kesetiakawanan. Itulah esensi kebinekaan yang menjadi kekuatan bangsa,” katanya.