Sudah 47 jenazah korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 teridentifikasi. Tim Disaster Victim Identification atau DVI masih mencocokkan asam deoksiribonukleat atau DNA setidaknya hingga pekan depan.
Pencarian dan penyelamatan jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 beralih menjadi operasi pemantauan secara aktif berpusat di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk menemukan rekaman kokpit pesawat.
The security and safety of aircraft passengers is of the utmost importance. Therefore, the inspection and supervision of aircraft must be carried out more strictly.
Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, suami-istri Nelly dan Iuskandar warga Kabupaten Ketapang, tiba di Kalbar pada Selasa (19/1/2021) pagi. Dengan demikian, sudah delapan jenazah tiba di Kalbar.
Lima korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 kembali teridentifikasi. Pencarian dan penyelamatan di perairan Kepulauan Seribu juga berlanjut hingga tiga hari ke depan.
Hingga Sabtu siang ada 17 jenazah yang telah teridentifikasi.
The disaster victim identification team on Thursday (14/1/2021) confirmed the identities of six more people who had been aboard the Sriwijaya Air SJ-182 plane that crashed on Saturday.
Tim pencari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 semakin banyak menemukan jejak manusia dan barang-barang yang diduga milik penumpang serta kru pesawat di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Hamparan terpal berisi puing pesawat, kantong jenazah, dan barang-barang korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 menjadi saksi bisu kecintaan seorang suami pada sang istri.
Kecelakaan Boeing 737-500 Sriwijaya Air menjadi sorotan dunia aviasi yang kembali mempertanyakan tingkat keselamatan penerbangan Indonesia di tengah pandemik Covid-19, di mana ratusan pesawat terpaksa tidak terbang.