logo Kompas.id
MudaTerjebak Tembang Lawas
Iklan

Terjebak Tembang Lawas

Lagu lawas mampu membangkitkan nostalgia bagi para penggemarnya. Sejumlah anak muda generasi kekinian punya alasan tertentu menyukai lagu-lagu karya musisi lama ini.

Oleh
Wisnu Dewabarata dan Elsa Emiria Leba
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2ls6baVQg9rRoJKtfdCZp5RblZE=/1024x1365/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210807ARADEA01_1628328126_1628353180.jpg
ARSIP PRIBADI

Aradea Abimanyu (19), mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Jakarta, bersama sejumlah kaset dan keping cakram koleksi musik penyanyi dan band kegemaran, yang juga diwariskan dari kedua orangtua dan kakaknya. Abimanyu mengaku sangat menyukai lagu-lagu lawas alias zadul lantaran lirik dan musiknya lebih sederhana serta mengena sehingga lebih enak dinikmati dan diingat.

Satu tembang lawas diyakini mampu menghadirkan ribuan kenangan serta ingatan lama saat dilantunkan kembali. Beragam kenangan indah, sedih, baik tentang cinta atau orang yang dicintai, sedih, marah, atau juga rasa kecewa.

Saat penyanyi pop legendaris asal Inggris Raya, Richard Paul Astley alias Rick Astley, mengguncang dunia dengan lagu debutnya ”Never Gonna Give You Up”, kedua orangtua Aradea Abimanyu (19) boleh jadi belum pernah saling jumpa.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000