Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Saluran Irigasi dan Air Baku PDAM Terganggu
Petugas masih berupaya menangani jebolnya pintu, sementara warga diminta waspada jika terjadi hujan deras.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Jebolnya salah satu pintu Bendung Katulampa mengurangi keakuratan pengukuran debit air Ciliwung yang berkontribusi dalam pengendalian luapan sungai itu saat hujan berintensitas tinggi. Selain itu, menyebabkan ketersediaan air di saluran irigasiSungai Kalibaru menipis. Petugas masih berupaya menangani jebolnya pintu Bendung Katulampa.
Sebelumnya, hujan deras di Puncak menyebabkan salah satu pintu Bendung Katulampa jebol pada Jumat (5/4/2024) pukul 17.45. Aliran deras air disertai pohon menghantam pintu itu.
Di sisi Bendung Katulampa yang pintunya jebol, air mengalir deras ke Sungai Ciliwung. Kondisi itu menyulitkan petugas untuk menutup sementara pintu tersebut dengan kayu. Derasnya aliran air itu juga sangat berisiko menghanyutkan petugas.
Dengan jebolnya pintu itu, air Sungai Kalibaru tersedot dan saluran irigasi tersebut kini surut.
Hingga pukul 15.00, petugas UPTD Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Ciliwung Cisadane dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) masih bekerja membuat sodetan aliran air menuju pintu air irigasi Sungai Kalibaru.
Dengan peralatan seadanya menggunakan cangkul dan tangan kosong, mereka memindahkan dan menumpuk batu serta karung berisi batu untuk membelokkan air menuju pintu air irigasi.
Upaya keras para petugas dengan membuat sodetan itu untuk memastikan agar tidak banyak warga terdampak kekeringan. Saluran irigasi Sungai Kalibaru memiliki peran penting bagi warga untuk kebutuhan harian.
”Saluran irigasi berkurang. Biasanya normal 4.000-5.000 liter per detik masuk, tetapi sekarang hanya 1.000 liter per detik masuk ke saluran irigasi. Itu pun bisa kemungkinan makin surut. Saluran irigasi ini air baku warga. Ini sangat penting,” kata Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman, Sabtu (6/4/2024).
Tak hanya kebutuhan harian warga yang sangat mengandalkan aliran irigasi Sungai Kalibaru, tetapi juga kebutuhan baku air PDAM untuk warga Kota Bogor dan beberapa wilayah Jakarta. Selain itu, kebutuhan irigasi pertanian dan industri hingga kebutuhan baku air untuk Istana dan kawasan Kebon Raya Bogor.
Jebolnya salah satu pintu Bendung Katulampa menyulitkan Andi dan petugas lainnya untuk memantau keakuratan pengukuran debit air jika terjadi hujan deras. Pemantauan masih bisa dilakukan jika masih status Siaga 4 dan Siaga 3. Namun, kemungkinan untuk pemantauan keakuratan level Siaga 2 dan Siaga 1 akan sulit.
Biasanya normal 4.000-5.000 liter per detik masuk, tetapi sekarang hanya 1.000 liter per detik masuk ke saluran irigasi.
Meski begitu, Andi menegaskan, fungsi Bendung Katulampa bukan sebagai pengendali banjir, melainkan berperan mempertinggi permukaan air untuk masuk ke saluran irigasi. Selain itu, Bendung Katulampa juga berfungsi sebagai salah satu indikator pemantauan kesiagaan banjir di wilayah hulu.
Meski begitu, warga yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung tetap diminta waspada dan bersiaga jika terjadi hujan deras.
Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Kementerian PUPR Bambang Heri Mulyono mengatakan, pihaknya langsung bergerak menangani salah satu pintu Bendung Katulampa yang jebol serta memastikan aliran air masuk ke saluran irigasi Sungai Kalibaru.
”Kami sudah mengirim karung (berisi pasir dan koral) untuk kisdam sementara supaya air bisa mengalir ke saluran irigasi dan menahan sementara ke saluran pintu yang jebol,” kata Bambang saat dihubungi.
Adapun kisdam adalah konstruksi bangunan air yang bersifat sementara, berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian.
Menurut Bambang, kendala saat ini adalah sulit mencari pekerja khusus yang bisa memperbaiki struktur pintu Bendung Katulampa karena sudah banyak yang mudik Lebaran. Namun, ia memastikan akan segera mencari pekerja itu agar penanganan bisa segera selesai dan tak perlu menunggu setelah Lebaran.
”Kami mencari orang. Kalau ada pekerjaan, kami langsung terjunkan dan kerjakan. Kesulitannya itu, semoga segera dapat. Lalu, (irigasi) kami jaga dan saya sudah meminta itu dimonitor dan penanganan sementara agar air tetap masuk,” ujarnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat ditemui seusai mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan sembako kepada warga di Bogor mengatakan, meski bukan kewenangan Pemerintah Kota Bogor, ia tetap memerintahkan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk ikut penanganan.
Langkah itu dilakukan karena warga Kota Bogor bisa ikut terdampak akibat jebolnya pintu Bendung Katulampa, baik karena potensi banjir lintasan maupun kebutuhan baku air PDAM.
Ia juga memastikan terus berkoordinasi, meminta, serta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat melalui BBWSCC Kementerian PUPR agar penanganan di Bendung Katulampa cepat selesai.
Dari laporan, kata Bima, BPBD Kota Bogor ikut bersama petugas gabungan lainnya untuk perlahan membuat debit air yang masuk ke saluran irigasi Sungai Kalibaru semakin banyak.
”Besok pagi, rencananya tim gabungan akan mengganti sementara baja yang jebol,” ujar Bima.