Satu Pintu Bendungan Katulampa Jebol, Jakarta Diminta Siaga
Warga di sekitar Sungai Ciliwung diminta siaga. Sementara pasokan air baku di Kebun Raya Bogor berpotensi terganggu.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Hujan deras di kawasan Puncak menyebabkan salah satu pintu Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, jebol pada Jumat (5/4/2024) malam. Warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung diminta untuk siaga jika terjadi hujan berintensitas tinggi.
Petugas Bendungan Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan, satu pintu Bendungan Katulampa jebol akibat hantaman material kayu dan derasnya aliran air pada sekitar pukul 17.45, kemarin.
”Hujan deras menyebabkan aliran air yang membawa material kayu menghantam pintu. Ketinggian air dari 20 sentimeter (cm) berubah status Siaga 3 dengan ketinggian 140 sentimeter karena hujan deras,” kata Andi saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4/2024).
Jebolnya pintu itu membuat debit aliran air Sungai Ciliwung mengalir ke wilayah hilir sebanyak 246.000 liter per detik. Namun, hujan segera berhenti dan status Siaga berangsur turun.
Hal yang perlu diantisipasi, lanjut Andi, jika pintu air yang jebol tidak segara ditangani dan kondisi cuaca saat ini dengan seringnya hujan berintensitas tinggi di wilayah hulu Bogor akan berdampak kepada warga di hilir Depok hingga Jakarta.
Tak hanya ancaman banjir, jebolnya pintu Bendungan Katulampa juga akan berdampak pada ketersediaan sumber air karena air di Sungai Kalibaru akan berkurang atau tidak bisa menampung air.
”Dampaknya, selain Bogor, juga Kota Depok dan Jakarta. Dan potensi terganggunya pasokan air baku di kawasan Kebun Raya Bogor,” kata Andi.
Jebolnya pintu itu juga berdampak pada ketidakakuratan pengukuran debit air. Penanganan pagi ini yang dilakukan oleh petugas Bendungan Katulampa adalah berupaya memasang kayu di area pintu yang jebol. Hal ini dilakukan sembari menunggu penanganan lebih lanjut oleh pemerintah.
”Air masih lumayan deras (Sabtu pagi). Belum bisa (penanganan). Material belum dapat, kayu yang (panjang) 5 m dan tebal 30 cm. Kalau pakai bambu agak susah,” ujar Andi.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, terkait dengan ancaman banjir di wilayah Jakarta akibat jebolnya pintu bendungan, pihaknya akan bersiaga serta terus berkoordinasi dengan pihak Bendungan Katulampa dan aparatur wilayah.
Adapun wilayah yang berpotensi terdampak adalah Lenteng Agung, Pejaten Timur, Pengadegan, Rawajati, Kebon Baru, sampai Bidara Cina.
”(Di wilayah itu warga) Harus siap. Kami juga, SOP penanganan banjir Jakarta sudah berjalan baik. Dinas SDA akan stand by dengan pompa stasioner dan pompa mobile. Jika perlu tenda pengungsian, posko kesehatan, hingga logistik, akan diturunkan jika situasinya level Siaga 2 atau Siaga 1. BPBD dengan tim reaksi cepatnya akan stand by melaporkan perkembangan lapangan,” ujar Isnawa.