Pengamanan Berlapis untuk Perayaan Natal di Jakarta
Kepolisian menyiapkan pengamanan berlapis untuk perayaan Natal di Jakarta. Selain secara langsung, misa Natal juga digelar via daring.
Oleh
DAHLIA IRAWATI, VINA OKTAVIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi memperketat pengamanan di sejumlah gereja di Jakarta menjelang perayaan Natal 2023. Aparat pun menyiapkan tiga lapis pengamanan saat ibadah malam Natal. Selain secara tatap muka, misa atau ibadah juga digelar via daring.
Di Gereja Katedral, berbagai persiapan mendekati final, Sabtu (23/12/2023). Di halaman gereja, misalnya, tenda dan kursi-kursi telah tersusun rapi. Hiasan pohon natal, lampu, dan ornamen natal lain juga telah dipasang.
Ruang utama gereja pun telah disterilkan. Para pengunjung atau turis tidak diizinkan lagi masuk ke dalam gereja. Mereka hanya boleh berkunjung ke Goa Maria atau berkeliling di halaman gereja.
Aparat gabungan dari Mabes Polri, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Sawah Besar juga mulai berjaga. Dua anjing pelacak dikerahkan untuk menyisir kompleks Gereja Katedral dan sekitarnya.
Posko pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 juga sudah berdiri di seberang gereja. Lokasinya tepat di depan gerbang utama Masjid Istiqlal.
Sabtu siang, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro juga meninjau langsung persiapan pengamanan di Gereja Katedral Jakarta. Menurut dia, Gereja Katedral merupakan salah satu tempat prioritas pengamanan karena mempunyai jemaat yang cukup banyak.
Susatyo mengatakan, kepolisian bersama petugas keamanan gereja menyiapkan pengamanan berlapis saat perayaan Natal. ”Untuk di Gereja Katedral kami menyiagakan 300 personel. Mereka akan tetap di sini sampai misa akhir tahun 2023,” katanya.
Titik terluar pengamanan berada di jalan-jalan utama di sekitar Gereja Katedral. Lokasi yang akan diamankan polisi, antara lain, Jalan Lapangan Banteng Utara, Jalan Katedral, dan Jalan Pos. Titik ini akan dijaga petugas keamanan gabungan dari Kepolisian Sektor Sawah Besar.
Jajaran Polres Jakarta Utara dan jajaran Kepolisian Daerah Metro Jaya turut bersiaga. Selain itu, Tentara Nasional Indonesia dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat dan DKI Jakarta juga ikut turun.
Titik pengamanan kedua dipusatkan di kantor parkir dan sekitar kompleks gereja. Di samping area parkir Masjid Istiqlal, lokasi parkir yang disiapkan halaman Kantor Pos dan halaman Sekolah Santa Ursula.
Sementara titik terakhir pengamanan atau ring 1 berada di pos masuk dan area dalam kompleks Gereja Katedral. ”Yang pasti, setiap jemaat yang akan masuk akan melewati pemeriksaan, termasuk kendaraan yang akan parkir,” katanya.
Ia menerangkan, total ada 137 gereja dan tempat ibadah lainnya yang akan digunakan untuk perayaan Natal 2023 di Jakarta Pusat. Untuk mengamankan seluruh gereja dan tempat ibadah tersebut, Polres Jakarta Pusat menerjunkan 700 personel pengamanan.
”Kami berharap masyarakat semuanya bisa mengikuti rangkaian kegiatan Natal dengan damai,” ucapnya.
Kepala Bidang Ri’ayah Masjid Istiqlal Ismail Cawidu menuturkan, lahan parkir Masjid Istiqlal juga bakal disiapkan untuk menampung kendaraan para jemaat gereja. Selanjutnya, para jemaat akan dibantu oleh petugas keamanan gabungan untuk menyeberang jalan.
Lahan parkir Masjid Istiqlal diperkirakan dapat menampung sekitar 700 mobil. Pengendara mobil dapat masuk melalui pintu 3 yang berada di Jalan Perwira, dekat Kantor Kementerian Agama RI. Pengendara juga bisa masuk melalui pintu 6 di dekat persimpangan Tugu Adipura.
Menurut Ismail, pengelola Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral saling membantu setiap perayaan hari-hari besar keagamaan. Pada hari besar Islam, Gereja Katedral biasanya menyediakan area parkir untuk umat Muslim yang akan beribadah.
Adapun di Gereja Katedral, perayaan misa malam Natal 2023 akan dimulai pada Minggu (24/12/2023) dan digelar tiga sesi, yaitu pukul 16.30, 19.00, dan 21.30.
Mereka bisa mengikuti misa di Katedral dalam dua bagian, yaitu mengikuti misa di dalam gedung utama gereja dan di luar gedung (di Plaza Maria, lantai dasar Graha Pemuda, ataupun di tenda).
Untuk bisa masuk mengikuti misa di dalam gedung utama Katedral, umat harus registrasi terlebih dahulu. Registrasi dibuka sejak 16 Desember 2023 untuk umat paroki Katedral. Tanggal 20 Desember 2023 juga sudah dibuka kuota untuk umum.
”Dan itu semua sudah penuh karena kapasitas di dalam gedung hanya 800 orang. Sisanya nanti umat bisa menghadiri misa di tenda atau di Plaza Maria atau di lantai dasar Graha Pemuda, dan itu sifatnya bebas tanpa registrasi,” kata Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie. Total kapasitas gereja selama misa Natal adalah 3.300-3.500 orang.
Adapun di GPIB Immanuel Jakarta, ibadah malam Natal akan digelar dua kali, yaitu pada pukul 18.00 dan 21.00. Kapasitas jemaat bisa ditampung di dalam gedung gereja adalah 500-1.000 orang.
”Kapasitas awal hanya 500 orang. Namun, saat ini bisa menampung sampai 1.000 orang karena kiri dan kanan gedung dibuka untuk penambahan bangku,” kata Kamelia Sitaniapessy, Sekretaris Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Imanuel. Untuk memperlancar proses ibadah, umat dan jemaat diminta datang lebih awal 30 menit-1 jam sebelumnya.