Bus Jadi Pilihan, Tiket Yogyakarta dan Solo Paling Diburu
Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 22-23 Desember 2023. Sejumlah perusahaan otobus mulai dibanjiri pesanan.
Oleh
YOLA SASTRA, DAHLIA IRAWATI
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bus masih menjadi pilihan masyarakat untuk mudik akhir tahun bahkan liburan. Saat ini, bus sudah jauh lebih berbenah dibandingkan dengan belasan, bahkan puluhan, tahun lalu. Moda transportasi yang satu ini selalu mendapat tempat di hati pelanggannya.
Kenyamanan memang jadi nomor satu dalam perjalanan. Perusahaan otobus pun berbenah bahkan berlomba-lomba memanjakan penumpangnya. Sleeper bus atau bus tidur salah satu yang kini paling diburu penumpang mudik atau liburan.
Erin Safila (25), seorang guru di Jakarta, selalu memilih bus saat bepergian ke luar kota. Saat ditemui Kompas di Terminal Kampung Rambutan pada Senin (18/12/2023) pagi, Erin menunggu keberangkatan busnya menuju Malang, Jawa Timur. Menurut rencana, ia bukan mudik, melainkan liburan ke ”Kota Dingin”.
Pertimbangan Erin memilih bus hanya karena harga tiket yang lebih murah daripada tiket pesawat. Untuk ke Malang, misalnya, ia membeli tiket bus tidur seharga Rp 520.000 dengan waktu tempuh 16-18 jam. Jika membeli tiket pesawat, ia harus mengeluarkan uang dua kali lipat dari jumlah tersebut. ”Bahkan bisa lebih dari dua kali lipat,” ujarnya.
Bus tidur memiliki tempat duduk memanjang sehingga penumpang bisa tiduran serta dilengkapi bantal dan selimut. Setiap tempat duduk memiliki sekat menyerupai kamar sehingga terasa lebih privat. Di setiap ruangan juga ada televisi sebagai hiburan di kala bosan.
Sedikit berbeda, alasan Indrawati Sakatsila (21) memilih bus hanya karena dirinya belum pernah naik pesawat, seumur hidupnya. Pertimbangan lainnya tentu soal harga yang lebih murah.
Indrawati siang itu sedang menunggu bus yang akan mengantarkannya ke Kota Padang, Sumatera Barat. Ia ingin sekali liburan sambil menghabiskan masa cuti di kampung halamannya. Perempuan asal Kepulauan Mentawai ini selalu naik bus pergi-pulang dari Jakarta.
”Saya belum berani naik pesawat,” ujar Indrawati, mahasiswa semester I sebuah sekolah tinggi di Jawa Barat.
Indrawati akan menempuh perjalanan sekitar dua hari satu malam, dari Jakarta ke Padang dengan harga tiket Rp 600.000. Setiba di Padang, perjalanan dilanjutkan dengan kapal feri atau kapal cepat ke Pulau Siberut.
Petugas memasukkan barang bawaan penumpang ke bagasi bus di area keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (18/12/2023).
Meningkat
Bus memang masih banyak peminat. Jumlah penumpang yang berangkat di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada H-7 libur Natal meningkat. Peningkatan terjadi sejak Sabtu (16/12/2023) sampai saat ini.
Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan, peningkatan jumlah penumpang harian yang berangkat dari terminal pada pekan lalu lebih dari 400 orang, sedangkan hari biasa berkisar 300-400 orang.
”Ada peningkatan sekitar 30 persen dibandingkan hari biasa. Karena sudah memasuki musim libur sekolah, masyarakat ada yang lebih awal pergi ke kampung halaman ataupun mengisi liburan,” kata Yulza.
Menurut Yulza, lonjakan penumpang biasanya terjadi di puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023 atau H-3 dan H-2 Natal. Biasanya tambahan penumpang harian berkisar 30-40 persen dibandingkan kondisi biasa. ”Itu untuk keberangkatan. Kalau kedatangan, biasanya landai saja,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Yulza, pihaknya menyiapkan posko terpadu untuk para pemudik. Posko itu nanti akan diisi petugas kesehatan, aparat kepolisian, dan petugas dari berbagai instansi.
Walakin, terminal yang ditempati 100 perusahaan otobus ini sudah jauh lebih baik. Jika tahun lalu loket tiket ada di lantai 1, kini loket itu pindah ke lantai dua.
Penumpang membeli atau mencetak tiket di loket tiket Lantai 2 Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (18/12/2023).
Sistem pembelian tiket sudah terkomputerisasi. Setiap loket ditempatkan di ruang memanjang dengan pembatas kaca antara petugas dan calon penumpang. Di lantai 2 tersebut juga terdapat deretan kursi untuk menunggu dan kipas angin sehingga ruangan lebih sejuk.
Tiket mudik PO di Terminal Kampung Rambutan mulai dipesan calon penumpang jauh-jauh hari. Trisno (49), penanggung jawab PO Sinar Jaya di Terminal Kampung Rambutan, misalnya, mengatakan, tiket tanggal 22 Desember 2023-1 Januari 2024 sudah banyak dipesan.
”Terutama keberangkatan 22 Desember ke Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang, sudah penuh. Untuk tanggal lainnya masih tersedia, terutama keberangkatan pagi,” katanya.
Trisno melanjutkan, tiket PO Sinar Jaya akan mengalami kenaikan harga pada periode 22 Desember hingga 1 Januari. Kenaikannya berkisar Rp 10.000-Rp 30.000 tergantung kelas dan jarak perjalanan. PO ini menyediakan tiket bus dari kelas eksekutif hingga suite class.
Untuk tiket bus eksekutif ke Yogyakarta dan Solo, kata Trisno, pada hari biasa Rp 170.000, sedangkan pada libur Natal dan Tahun Baru naik menjadi Rp 190.000. Adapun harga tiket suite class rute yang sama naik Rp 30.000 dari biasa menjadi Rp 380.000. Pemesanan tiket bisa dilakukan secara langsung di loket ataupun aplikasi daring Traveloka dan redBus.
Lain lagi di Terminal Pulo Gebang. Petugas tiket PO Haryanto, Sila, mengatakan, tiket untuk tujuan Yogyakarta dan Solo untuk 23 Desember 2023 sudah ludes terjual. ”Untuk tujuan lain itu sudah mencapai 60 persen pembelian tiketnya,” kata Sila.
Yogyakarta dan Solo merupakan daerah tujuan yang paling sering diburu pelanggan bus. Selain musim liburan hari raya, liburan anak sekolah juga ramai.
Bus terus berdandan dan berbenah, mereka juga jeli membidik penumpang yang tak terjamah moda transportasi lain. Oleh karena itu, bus masih jadi pilihan masyarakat untuk mudik ke mana pun di Indonesia.