Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah stok pangan agar kebutuhan warga terpenuhi dan harga stabil.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan stok pangan hingga tiga kali lipat untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru hingga Ramadhan nanti. Stok pangan dari biasanya untuk lima hari akan bertambah menjadi 10 hari agar harga tetap stabil dan kebutuhan warga terpenuhi.
Langkah antisipasi ini juga dilakukan seiring masuknya musim hujan yang membuat distribusi pangan kurang lancar, serta tahun politik. Saat ini tengah dalam masa kampanye pilpres dan pileg yang akan berlanjut dengan pemilu pada 14 Februari 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati menyebutkan, stok pangan tercukupi hingga akhir pada 2023. Namun, pasokannya ditambah oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan Perumda Pasar Jaya agar harga tetap stabil dan kebutuhan warga terpenuhi.
”Pasti terjadi lonjakan kebutuhan, tetapi bahan pokok tercukupi dan sudah mulai ditambah pasokannya agar lebih terjamin,” kata Eli, Kamis (14/12/2023).
Contohnya, kebutuhan daging ayam dan sapi yang meningkat 2,5-3 persen setiap Natal dan Tahun Baru. Jumlah itu naik dari kebutuhan biasanya 65-70 ton per hari. Perumda Dharma Jaya sudah mulai meningkatkan pasokan daging sejak November lalu dengan mengisi cold storage eksistingnya.
Kios bahan pangan di Pasar Genteng Baru, Surabaya, Jawa Timur. Menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan, terutama cabai melonjak. Pada Rabu (6/12/2023), cabai merah keriting menembus harga Rp 225.000 per kilogram dari sehari sebelumnya Rp 77.400 per kilogram.
Secara terpisah, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastikan, penambahan stok daging berlangsung sejak November lalu sehingga daging sapi, ayam, dan ikan tersedia hingga Ramadhan tahun depan. Salah satunya dengan membeli daging dari Australia dan Brasil, serta kerja sama antardaerah produsen daging.
Selama Natal dan Tahun Baru, kebutuhan daging mencapai 6.000 ton per bulan. Angka itu naik 10-15 persen daripada biasanya.
”Kami tambah stok dan siapkan daging cadangan dari luar negeri. Stok daging cadangan ada 300 ton dan akan ditambah 600 ton,” kata Raditya.
Stok pangan tercukupi hingga akhir tahun 2023. Namun, pasokannya ditambah oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan Perumda Pasar Jaya agar harga tetap stabil dan kebutuhan warga terpenuhi.
Selain meningkatkan stok pangan, Pemprov DKI Jakarta menggulirkan Gerakan Pangan Murah di berbagai lokasi, seperti rusun, balai warga, kantor kelurahan, kantor kecamatan, kantor wali kota, dan balai kota. Frekuensinya ditambah dari biasanya 62 titik jadi 98 titik.
Kemudian berjalan sinergi dengan pemerintah pusat untuk distribusi beras dalam program stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) dengan harga Rp 10.900 per kilogram dan program pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu melalui penyediaan beras, telur ayam, daging ayam, daging sapi, susu, dan ikan.