Kebakaran di TPA Rawa Kucing Meluas, Puluhan Orang Dievakuasi
Kebakaran di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, meluas. Akibatnya, puluhan orang harus diungsikan karena kebakaran sudah mendekati permukiman warga.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kebakaran terjadi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2023). Puluhan orang diungsikan karena kebakaran sudah mendekati lokasi permukiman warga.
Pengki (55) tampak duduk termenung di aula kantor Kecamatan Neglasari. Dia bersama ratusan warga lain yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak duduk menerima bantuan dari pemerintah kota.
Ia bersama dengan empat anggota keluarganya yang lain diimbau untuk mengungsi karena kebakaran sudah mendekati rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran.
”Asap sudah memasuki rumah, Sabtu (21/10/2023) pagi, jadi saya diminta petugas untuk segera mengungsi," kata Pengki yang sehari-hari bekerja sebagai pemilah sampah di lokasi tersebut.
Pengki yang sudah 20 tahun tinggal di kawasan itu mengatakan, kebakaran memang kerap terjadi di lokasi tersebut. Namun, kali ini adalah yang terparah. ”Kebakaran sebelumnya tidak sebesar sekarang sehingga bisa segera dipadamkan. Saya pun tidak sampai mengungsi,” katanya.
Pengki berharap agar kebakaran dapat segera dipadamkan, ia khawatir rumah yang selama ini ia tinggali juga ikut terbakar. ”Saya hanya sempat membawa surat penting dan pakaian di badan. Barang-barang saya masih ada di rumah,” ujar Pengki.
Pada Sabtu (21/10/2023) siang, asap dampak dari kebakaran mengarah ke permukiman warga. Armada dari instansi terkait mondar-mandir untuk mengevakuasi warga dan memadamkan api yang terus membesar akibat angin kencang.
”Kami mohon doa agar petugas bisa segera memadamkan api," kata Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah saat datang ke lokasi kebakaran.
Kebakaran terjadi pada Jumat (21/10/2023) siang. Sejak kebakaran terjadi, petugas pemadam telah dikerahkan untuk memadamkan api, termasuk mengerahkan 10 alat berat untuk mencari titik api. Upaya pemadaman terus dilakukan karena lokasi kebakaran tidak jauh dari lokasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Setelah berjibaku hingga malam hari, kebakaran sempat mereda. Namun, karena angin yang berembus kencang pada Sabtu pagi, kebakaran kembali meluas hingga ke pintu III. Kekuatan personel pun ditambah. ”Kami juga meminta bantuan dari DKI Jakarta dan Angkasa Pura II untuk memadamkan api,” ujar Arief.
Pemkot Tangerang telah bersurat kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk menerjunkan helikopter bom air untuk memadamkan api dari udara. ”Karena saat ini situasinya sudah darurat," kata Arief.
Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus untuk mengevakuasi warga dan mensterilkan lintasan menuju ke area kebakaran. Jalan Iskandar Muda yang menjadi satu-satunya akses menuju TPA ditutup untuk kendaraan umum dan hanya digunakan untuk kendaraan pemadam dan petugas terkait.
”Ada 100 personel yang dikerahkan untuk mengamankan situasi,” kata Zain.
Dua kendaraan bom air juga disiagakan untuk membantu petugas memadamkan api. Adapun untuk penyelidikan mengenai penyebab kebakaran, pihaknya masih belum mengarah ke sana karena fokus saat ini adalah evakuasi korban.
”Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya kelalaian,” kata Zain.