Kali Ini di Lampung, Kebakaran Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Kebakaran lahan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bakung, Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, hingga Sabtu (14/10/2023) belum padam. Area yang terbakar juga semakin meluas.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Kebakaran lahan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Bakung, Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung hingga Sabtu (14/10/2023) belum padam. Area yang terbakar juga semakin meluas.
Berdasarkan catatan Kompas, kebakaran besar serupa di TPA Bakung terjadi pada Desember 2017. Kebakaran diduga berasal dari gas metana yang berlebih dan menguap sehingga menimbulkan percikan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan menuturkan, api pertama kali muncul di area tempat pembuangan akhir sampah Bakung pada Jumat (13/10/2023) sore, pukul 17.50. Saat itu, tim pemadam langsung berupaya memadamkan api yang membakar lahan seluas 1,2 hektar tersebut.
Menurut Anthoni, api sudah bisa dipadamkan pada Sabtu dini hari. Namun, api kembali membakar tumpukan sampah yang ada di TPA tersebut pada Sabtu pagi.
Tumpukan sampah yang mengering dan gas metana yang dihasilkan dari timbunan sampah membuat api semakin cepat membesar. Kobaran api juga dengan cepat meluas karena angin di sekitar lokasi kebakaran bertiup cukup kencang.
”Sejak kemarin, area yang terbakar kurang lebih sekitar 5 hektar. Saat ini, kami fokus memadamkan api di lahan seluas tiga hektar yang terbakar pagi tadi. Petugas juga berupaya melokalisasi api agar tidak meluas dan menyebar ke bukit yang ada di dekat TPA dan permukiman warga karena akan semakin menyulitkan pemadaman,” kata Anthoni saat meninjau proses pemadaman api di TPA Bakung.
Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu siang, api masih berkobar menghanguskan tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir satu-satunya di Kota Bandar Lampung tersebut. Sesekali terdengar letupan dari gunung sampah yang terbakar. Asap tebal membubung di sekitar lokasi kebakaran.
Puluhan petugas pemadam kebakaran sibuk menyemprotkan air ke titik-titik api. Dua mobil pemadam kebakaran disiagakan di lokasi tersebut.
Anthoni menambahkan, total ada lima mobil pemadam kebakaran yang dioperasikan untuk memadamkan api di TPA Bakung. Adapun jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 26 orang. Selain petugas pemadam kebakaran, pihaknya juga dibantu petugas gabungan dari BPBD, satpol PP, TNI-Polri, dan petugas TPA Bakung.
”Kami tidak dapat mengerahkan semua personel ke sini karena mengantisipasi jika terjadi kebakaran di wilayah lain,” ucapnya.
Terdampak
Sementara itu, warga sekitar TPA Bakung mengaku terdampak asap akibat kebakaran lahan di tempat pembuangan sampah tersebut. Warga memilih tidak keluar rumah dan menutup pintu agar asap tidak masuk ke dalam rumah mereka.
”Kalau angin bertiup ke arah sini, asapnya lumayan tebal dan bikin mata pedih,” ucap Asep Mulyana (38), warga sekitar.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Indra Utama menuturkan, pihaknya membantu membagikan masker kepada warga yang terdampak asap akibat kebakaran lahan TPA Bakung. Selain itu, pihaknya juga membantu menambah sarana mobil tangki air untuk mempercepat proses pemadaman.
”Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Kota Bandar Lampung dan sedang mengupayakan penambahan armada pemadam kebakaran. Kami meminta bantuan PT Pelindo dan PT Bukit Asam yang mempunyai armada pemadam yang lengkap,” katanya.
Sementara itu, Camat Teluk Betung Barat Idham B Syahputra menuturkan, pihaknya telah membagikan masker kepada warga yang terdampak asap akibat kebakaran lahan di TPA Bakung. Menurut dia, tempat pembuangan sampah seluas 14 hektar itu rawan terbakar saat musim kemarau seperti sekarang ini.
Selama ini, TPA Bakung menjadi tempat pembuangan akhir sampah satu-satunya warga Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. Setiap hari, sedikitnya 800 ton sampai diangkut ke TPA tersebut.