Transjakarta Buka Rute ke Whoosh Melalui Cawang-Stasiun Halim

Transjakarta dan kereta cepat Whoosh terhubung melalui Cawang ke Stasiun Halim. Rute ini kelanjutan integrasi moda transportasi.

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Suasana peron keberangkatan Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Transjakarta mengintegrasikan layanannya dengan kereta cepat Whoosh melalui Cawang-Stasiun Halim. Rute 7W ini sudah bisa dinikmati pengguna dan beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 16.00.

Rute Cawang-Stasiun Halim ini terdiri atas 10 titik pemberhentian. Dimulai dari Cawang Soetoyo, Stasiun Halim, Cawang UKI, BKN, hingga BNN.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo menyebutkan, rute Cawang-Stasiun Halim menggunakan bus low entry atau pintu rendah yang ramah disabilitas. Diharapkan penggunaan bus low entry juga memudahkan pengguna di rute tersebut.

”Rute Cawang ke Stasiun Halim merupakan kelanjutan integrasi moda transportasi. Sebelumnya sudah terintegrasi dengan MRT, LRT, KAI, dan kereta bandara. Tujuannya mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum,” katanya, Jumat (29/9/2023).

Upaya lain untuk memaksimalkan penggunaan transportasi umum ialah uji coba sistem tiket berbasis akun (account based ticketing/ABT). Sistem ABT diuji coba sejak Agustus lalu. Penerapannya memanfaatkan pemindaian QR code atau kode batang dalam aplikasi JakLingko untuk perpindahan moda Transjakarta, LRT Jakarta, dan MRT.

Baca juga: Integrasi yang Tepat di Kereta Cepat

Sekretaris Dewan Transportasi Kota Jakarta Adrianus Satrio Adi Nugroho mengatakan, sistem ABT masuk dalam aplikasi JakLingko dengan nama fitur Pay As You go. Fitur tersebut merupakan tambahan atau opsional yang bisa dipilih atau tidak, tetapi tujuannya untuk memudahkan pembelian tiket transportasi umum dengan kode batang.

”Fitur ini belum wajib. Nanti ada riwayat, data yang terkumpul bisa dimanfaatkan untuk menambah manfaat dan kebijakan,” ujarnya secara terpisah.

Rute Cawang ke Stasiun Halim merupakan kelanjutan integrasi moda transportasi. Sebelumnya sudah terintegrasi dengan MRT, LRT, KAI, dan kereta bandara. Tujuannya mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penumpang bus Transjakarta menunggu bus di Halte Transjakarta CSW, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Halte Transjakarta CSW terhubung dengan Stasiun MRT ASEAN sehingga dua moda transportasi ini terintegrasi.

Semakin sempurna

”Dinas perhubungan bisa mengawasi, terutama ketika di dalam uji coba muncul masalah informasi teknologi atau alat pembaca kode batang,” katanya.

Kemudahan lain dari fitur Pay As You go, pengguna bakal otomatis dikenai tarif integrasi selama memanfaatkan multimoda. Tarif integrasi mengacu pada Keputusan Gubernur Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal. Layanan tersebut berlaku untuk penggunaan tiga moda angkutan umum di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan tarif maksimal Rp 10.000 dalam durasi perjalanan tiga jam.

Baca juga: Pengguna Minta Tiket Berbasis Akun Akomodasi Kepentingan Umum