Kebocoran pipa PAM Jaya sejak Kamis lalu disebabkan usia pipa yang sudah hampir 100 tahun. Butuh segera peremajaan pipa untuk tekan ”non-revenue water” atau kehilangan air dari kebocoran pipa.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Situasi di lokasi kebocoran pipa PAM Jaya, Jalan Petamburan IV, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).
JAKARTA, KOMPAS — PAM Jaya merampungkan perbaikan bocornya pipa berdiameter 0,9 meter di Jalan Petamburan IV, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023). Air sudah kembali mengalir kepada pelanggan terdampak meski belum optimal.
Kebocoran itu jadi alarm untuk segera dilakukan peremajaan pipa. Sebab, usia pipa-pipa tersebut sudah mencapai puluhan tahun. Bahkan, ada pipa berusia 100 tahun atau sudah ada sejak awal PAM Jaya beroperasi. Manajemen menargetkan peremajaan pipa-pipa untuk mengurangi non-revenue water atau kehilangan air, salah satunya akibat kebocoran pipa.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin telah melapor kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta perihal sudah saatnya meremajakan pipa karena termakan usia. Jika segera diremajakan, angka kehilangan air akibat pipa bocor bisa ditekan.
”Kebocoran air tinggi sampai 46 persen. Ini pekerjaan rumah yang besar. Tak mudah mengganti pipa yang sudah ada, tetapi mau tidak mau harus diganti. Kami sudah ada skala prioritas,” ujarnya.
PAM Jaya melaporkan kebocoran pipa dan upaya perbaikan pada Kamis (21/9/2023). Dampaknya terjadi gangguan pasokan air ke 41 kelurahan di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.
Minggu siang pekerja telah mengganti bagian pipa yang retak sepanjang 3 meter. Setelah sambungan pipa kering, dilakukan pembilasan, vakum, atau mengeluarkan angin, dan pengambilan sampel air untuk uji baku mutu.
Selama proses penggantian pipa yang memakan waktu 1 x 24, aliran air dimatikan. Di sela itu, petugas menguji sampel air dan dipastikan telah memenuhi baku mutu sehingga kembali dialirkan kepada pelanggan.
PAM Jaya merujuk Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Standar untuk total dissolved solid atau zat padat terlarut di bawah 200 PPM.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Sampel air setelah uji baku mutu oleh PAM Jaya di lokasi kebocoran pipa, Jalan Petamburan IV, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).
Aliran air di rumah Eko (59), warga RT 014 RW 004 Petamburan sudah kembali normal sejak Minggu pagi. Akan tetapi, masih ada sedikit tanah atau pasir sisa material yang masuk ke pipa saat bocor.
Aliran air di rumah Muhidin (50) juga kembali normal. Selama kebocoran pipa, air di rumahnya mati-hidup.
Eko, Muhidin, dan warga awalnya melaporkan rembesan air dari saluran air sejak pekan lalu. Rembesan itu keluar sedikit-sedikit sebelum deras hingga menggenangi jalan dan sebagian rumah warga yang letaknya lebih rendah dari jalan pada Kamis sore.
Arief menyebutkan, petugas terkendala mengecek kebocoran pipa. Manajemen terlebih dulu mengurus izin menebang pohon asam di lokasi karena akarnya menjalar ke pipa. Kemudian harus menghentikan aliran air kepada pelanggan karena sulit bekerja dalam kondisi pipa tergenang air.
”Akar-akar pohon dan batu jadi salah satu penyebab kebocoran. Kami juga masih cek pipa karena berusia 77 tahun. Sudah tua,” ucapnya ketika meninjau perbaikan pipa bocor, Minggu siang.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Teknisi dari PAM Jaya menyelesaikan kebocoran pipa berdiameter 0,9 meter di Jalan Petamburan IV, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggi (24/9/2023).
Peremajaan pipa
Insiden kebocoran pipa yang berdampak luas itu merupakan kali pertama sejak PAM Jaya mengakhiri kerja sama pengelolaan air dengan Playa dan Aetra pada 31 Januari 2023. Sebagai langkah antisipasi ke depan, PAM Jaya akan meremajakan pipa-pipanya. Sebagian pipa sudah berusia puluhan sampai 100 tahun.
Saat ini, PAM Jaya mengerjakan enam proyek pemasangan district meter area. Proyek ini merupakan cara menurunkan kehilangan air dengan membagi satu jaringan pasokan air menjadi zona-zona kawasan bermeter.
Enam titik tersebut merupakan daerah dengan tingkat kehilangan air paling tinggi. Di antaranya Kampung Melayu, Duren Sawit, dan MT Haryono di Jakarta Timur.
”Di Jakarta Barat juga ada beberapa,” ujarnya.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin memantau perbaikan kebocoran pipa di Jalan Petamburan IV, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Gangguan layanan PAM Jaya yang cukup berdampak luas ini merupakan kali kedua selama September. Sebelumnya, terjadi penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air Hutan Kota, Jakarta Barat. Penurunan kualitas karena kemarau itu berdampak pada kurangnya pasokan air sejak 8 September 2023 di 18 kelurahan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
PAM Jaya merealokasi titik-titik distribusi air bersih sesuai kebutuhan warga di barat dan utara Jakarta, serta memaksimalkan layanan tangki air gratis. Manajemen juga berencana memasang membran baru di Instalasi Pengelolaan Air Hutan Kota agar mampu mengolah air baku yang memiliki total dissolved solid atau zat padat terlarut kategori tinggi dan mampu mengurai air laut.
Instalasi Pengelolaan Air Hutan Kota merupakan titik terjauh dari pompa PAM Jaya. Letaknya mendekati laut sehingga saat kemarau panjang terjadi, intrusi air laut ke sungai. Intrusi ini menyebabkan tingginya zat padat terlarut dalam air.
Dalam kondisi normal, jumlah pasokan air dari instalasi tersebut sebanyak 450 liter per detik. Sebagai informasi, hingga kini layanan PAM Jaya tercatat mencakup 65 persen dengan 908.324 pelanggan.
Perusahaan memasok 20.725 liter air per detik kepada semua pelanggan. Sumber air bakunya berasal dari Waduk Jatiluhur (18.000 liter per detik), air curah PDAM Tangerang (2.875 liter per detik), air baku sungai di Jakarta (1.060 liter per detik), dan air laut (17 liter per detik).