Warga Serbu Tiket Gratis Uji Coba Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Kereta api cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara dengan kecepatan hingga 350 km per jam. Warga pun antusias untuk menjajalnya.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Warga antusias menyambut uji coba gratis kereta api cepat Jakarta-Bandung. Saat ini semua tiket pada 18-24 September ludes terpesan. Warga yang belum mendapat tiket berharap pemesanan tiket uji coba bisa dibuka lebih panjang hingga akhir Desember.
Baru sehari pembukaan registrasi pemesanan tiket gratis uji coba kereta api cepat Jakarta-Bandung pada Minggu (17/9/2023), tiket sudah ludes terpesan.
Masyarakat sangat antusias ingin ikut serta merasakan pengalaman menggunakan kereta api dengan kecepatan hingga 350 km per jam itu. Tingginya antusiasme warga itu terlihat dari tiket yang telah habis dipesan untuk keberangkatan 18-24 September.
”Kehadiran kereta api cepat sudah sangat dinantikan sehingga masyarakat berbondong-bondong ingin mencoba layanan ini. KCIC memohon maaf jika belum dapat mengakomodasi antusiasme seluruh masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan uji coba publik KA cepat,” kata Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa, Minggu (17/9/2023) malam, saat dikonfirmasi.
Meski begitu, kata Eva, masyarakat yang tidak kebagian tiket untuk uji coba terbatas kereta api cepat masih bisa mendaftar pada uji coba kedua pada 24 September untuk jadwal keberangkatan 25-30 September 2023. Masyarakat yang ingin mengikuti uji coba KA Cepat ini bisa mendaftar melalui situs http://ayonaik.kcic.co.id/
Eva mengimbau warga yang telah mendaftar untuk datang 1 jam lebih awal dan mempersiapkan identitas serta bukti pemesanan untuk memperlancar proses verifikasi di stasiun.
Aulia Ratu Faisal (28), warga Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tidak ingin melewatkan kesempatan menjajal kereta api cepat Jakarta Bandung. Sayang, Aulia gagal mendapatkan tiket gratis tersebut.
”Saya sudah coba berapa kali daftar, tapi enggak bisa. Saya baru dapat info di grup WA kalau ada perjalanan ke Bandung itu. Seharusnya informasi ini penting dan jauh hari sudah disiarkan, sayang infonya mendadak. Saya mau coba lagi nanti semoga dapat mumpung gratis,” kata Aulia.
Kekecewaan serupa juga dirasakan Agustinus Tio (34), warga Palmerah Selatan, Jakarta Barat, karena informasi uji coba gratis kereta api cepat sangat mendadak sehingga ia kehabisan tiket.
Tio belum tahu, apakah akan mengikuti dan mendaftar pada pesanan tiket gelombang kedua. ”Saya berharap uji coba bisa sampai Desember. Lebih panjang biar ada kesempatan untuk lainnya. Saya mau coba juga tapi enggak bisa yang untuk uji coba kedua karena ada urusan,” ujarnya.
Harapan serupa diutarakan oleh Cahya Daniadi (28), warga asli Bandung, Jawa Barat, yang bekerja di Jakarta. Dua kali uji coba kereta api cepat tidak bisa ia rasakan. Oleh karena itu, ia berharap uji coba bisa diperpanjang lebih lama.
Selama masa uji coba terbatas kereta api cepat berlangsung, setiap hari KCIC menyediakan empat jadwal perjalanan pergi-pulang atau total delapan perjalanan kereta api. Setiap perjalanan KCIC menyediakan kuota terbatas 500 tempat duduk.
Dari empat jadwal tersebut, dua di antaranya merupakan keberangkatan dari Stasiun Halim dan dua keberangkatan dari Stasiun Tegalluar. Pada relasi Stasiun Halim–Tegalluar pergi pulang (PP) serta relasi Stasiun Tegalluar-Halim PP, jadwal keberangkatan sama-sama pada pukul 09.00 dan 14.00.
Bagi calon penumpang yang ingin menuju Stasiun KA Cepat Halim dapat melalui akses jalan DI Panjaitan yang telah dibuka untuk umum.
Sementara untuk masyarakat yang berada di area Bandung, KCIC bekerja sama dengan Damri dan pihak Summarecon untuk memudahkan masyarakat menjangkau Stasiun Tegalluar.
”KCIC dan Damri menyediakan 8 armada shuttle untuk masyarakat menuju Stasiun Tegalluar dengan titik keberangkatan di pul Damri Soekarno-Hatta,” kata Eva.
Sementara itu, KCIC dan Summarecon menyediakan 4 kendaraan medium bus Blue Bird dengan titik keberangkatan di Mall Summarecon. Adapun kendaraan lainnya yang akan menuju Stasiun Tegalluar dapat melalui exit tol Km 149 arah Cileunyi yang beroperasi pukul 07.00-17.00.
”Kehadiran shuttle ini merupakan salah satu bagian dari integrasi antarmoda yang juga akan diterapkan saat KA Cepat sudah beroperasi penuh,” lanjut Eva.
Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara dengan kecepatan hingga 350 km per jam.
Kereta api cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani empat stasiun, seperti Stasiun Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.