Polisi Periksa 11 Saksi, Termasuk Keluarga Dua Jasad di Depok
Polisi memeriksa dua keluarga yang namanya tertulis di secarik kertas yang ditemukan di rumah mewah milik Grace dan David.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya terus mendalami temuan dua jasad yang mengering di sebuah rumah di Perumahan Bukit Cinere Indah, Cinere, Depok, Jawa Barat. Sejumlah saksi terus diperiksa, tidak terkecuali keluarga yang dikenal lewat jejak tulisan di lokasi kejadian.
”Sampai saat ini sudah ada 11 saksi (yang diperiksa),” kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Samian saat dihubungi, Minggu (10/9/2023).
Sebelas saksi itu meliputi sembilan tetangga dan dua keluarga atau kerabat Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto Wibowo (38). Keluarga Grace dan David yang dipanggil polisi itu berinisial S dan K.
Nama kedua orang itu ditemukan polisi tertulis di secarik kertas yang ditemukan di rumah mewah tersebut seusai jasad Grace dan David yang mengering ditemukan pada Kamis (8/9/2023) sekitar pukul 09.30.
”Kami mendalami informasi terkait korban,” ujar Samian.
Dari olah tempat kejadian perkara sampai dengan kemarin, polisi menemukan beberapa dokumen catatan pribadi dan bukti pembayaran belanjaan. Sementara itu, pihak kedokteran forensik masih menganalisis hasil otopsi jasad kedua orang tersebut untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
Ahli lain, seperti psikolog forensik, juga dilibatkan untuk mendalami karakter dan perilaku, hubungan personal, serta sosial kedua jasad sebelum meninggal tanpa diketahui orang lain.
Tertutupnya kedua orang tersebut dari lingkungan sekitar menimbulkan banyak pertanyaan bagi tetangga. Toto Trinyoto (74), warga yang tinggal lima rumah dari lokasi kejadian, mengungkapkan, Grace dan David cenderung tertutup.
Dia hanya sesekali bertemu dengan Grace ketika membuang sampah. ”Bahkan, saya sama sekali tidak pernah melihat anaknya (David) keluar. Terakhir saya bertemu saat suami (Grace) meninggal sekitar tahun 2011 lalu,” ujar pria yang telah tinggal di kompleks tersebut sejak 1987 itu (Kompas.id, 9/9/2023).
Toto mengenal keluarga di rumah itu sejak lama hidup dalam kondisi berkecukupan, sampai beberapa bulan terakhir tampak kemunduran. Kondisi rumah Grace mulai tidak terawat. Padahal, biasanya keluarga tersebut rutin memperbarui cat dinding rumah serta mempekerjakan tukang untuk memotong rumput.
”Tetapi, dalam beberapa bulan terakhir, rumput-rumput ini sudah tumbuh lagi serta terlihat atap rumah ada yang bocor. Berarti perawatannya sudah tidak rutin lagi,” katanya.
Kemudian, listrik di rumah tersebut tiba-tiba diputus PLN beberapa bulan lalu.
Kasus ini mengingatkan publik pada kematian satu keluarga di Perumahan Garden City 1, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, yang jasadnya ditemukan pada 10 November 2022 silam.
Pasangan suami istri Rudyanto Gunawan (70) dan Renny Margaretha (68) ditemukan meninggal dalam kondisi mengering. Selain itu, ada Dian Febbyana Apsari Dewi (42), anak pasangan itu, serta Budyanto Gunawan (69), adik Rudyanto, yang jasadnya masih basah (Kompas.id, 9/12/2022).
Tetangga mengatakan mereka sangat tertutup, bahkan keluarga besar mereka mengungkapkan keempatnya telah lama memutus komunikasi. Sebelum kematian mereka terendus tetangga sekitar, keluarga itu menjual satu per satu perabot dan tidak membayar tagihan PLN sampai jaringan listrik diputus.
Hasil investigasi saintifik tim yang dibentuk kepolisian menunjukkan, keempatnya meninggal secara alami, bukan bunuh diri. Akan tetapi, secara perilaku, kata anggota tim psikolog forensik Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Reni Kusumowardhani, mereka dihadapkan pada kesulitan ekonomi hingga sosial.
Kasus itu perlu menjadi pembelajaran agar masyarakat lebih meningkatkan kepedulian di antara sesama yang semakin terkikis di perkotaan besar. Warga perlu waspada jika mengetahui ada kerabat atau tetangga mereka yang menutup diri dan tidak ada kabar.
”Kepedulian lebih penting, walau enggak mudah. Makanya, kita perlu kembali lagi jadi manusia. Selama ini kita lupa bahwa manusia itu salah satunya bersosial. Selain keluarga, lingkungan terdekat juga tetangga, RT, dasawisma, itu kalau bisa aktif,” ujarnya saat ditemui, Jumat (9/12/2022).