Rel Kereta Lintas Bogor-Sukabumi Longsor, Keberangkatan KA Pangrango Batal
Longsor yang terjadi pada jalur kereta api berada di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bencana itu disebabkan hujan deras dengan durasi cukup lama yang mengguyur wilayah setempat.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perbaikan jalur rel kereta api lintas Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, akibat bencana longsor, ditargetkan segera rampung, Sabtu (1/7/2023). Longsor di lintas Cicurug-Maseng itu mengakibatkan perjalanan Kereta Api Pangrango dibatalkan.
Pelaksana Harian Manajer Humas Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Feni Novida Saragih mengatakan, longsor yang berdampak pada lintasan kereta itu terjadi pada Jumat (30/6/2023) sekitar pukul 19.00. Dampak dari longsor di area jalur rel Km 17+7/8 di antara Stasiun Cicurug dan Maseng itu mengakibatkan rel menggantung sepanjang 15 meter dengan kedalaman 3 meter.
”Dengan pertimbangan keselamatan dan keamanan, KAI Daop 1 Jakarta membatalkan satu perjalanan KA Pangrango untuk jadwal keberangkatan Jumat pukul 19.55 dari Bogor. Sementara untuk hari ini, seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi (PP) juga dibatalkan,” kata Feni, dalam siaran pers, yang diterima Sabtu (1/7/2023) di Jakarta.
PT KAI, kata Feni, memohon maaf atas gangguan operasional perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi. Upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor masih terus dilakukan tim prasarana Daop 1 Jakarta bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
”Nanti kami akan update (perkembangan informasinya) setelah target kemajuan penanganan hari ini rampung. Untuk perjalanan KA Pangrango pada Minggu (2/7/2023) akan diinformasikan kembali melalui media informasi resmi KAI dan di seluruh stasiun lintas Bogor-Sukabumi,” ucapnya.
Longsor yang terjadi pada jalur kereta api berada di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Bencana itu terjadi akibat hujan deras dengan durasi cukup lama yang mengguyur wilayah setempat pada Jumat sore.(Jalaludin)
Dari data pemesanan tiket, ada 2.514 tiket keberangkatan KA Pangrango pada 1 Juli 2023 yang telah terjual. Untuk calon pengguna yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan, bea tiket akan dikembalikan 100 persen melalui proses pembatalan yang dapat dilakukan di Stasiun Bogor dan Sukabumi. Informasi pembatalan tiket juga disampaikan melalui pesan singkat ke nomor kontak yang dicantumkan calon pengguna saat membeli tiket.
”Sementara tiket KA Pangrango untuk keberangkatan Jumat pukul 19.55, dari Bogor yang terdampak pembatalan, hingga pukul 22.00 sudah ada sekitar 60 tiket yang telah dibatalkan. Proses pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari ke depan,” kata Feni.
Jauh dari permukiman
Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, dihubungi secara terpisah, mengatakan, longsor yang terjadi pada jalur kereta api berada di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Bencana itu terjadi akibat hujan deras dengan durasi cukup lama yang mengguyur wilayah setempat pada Jumat sore.
”Bencana ini tidak menelan korban jiwa ataupun luka-luka. Tidak ada warga yang mengungsi atau terdampak karena tidak ada permukiman warga di area longsor tersebut,” katanya.
Bencana longsor yang berdampak pada operasionalisasi kereta di wilayah Bogor juga sebelumnya terjadi di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, pada 14 Maret 2023. Bencana itu mengakibatkan 17 warga terdampak dan dua orang tewas.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor, tebing yang longsor dengan ketinggian sekitar 8 meter dan lebar 5,7 meter. Adapun timbunan longsor mencapai 4 meter dan rel kereta Bogor-Sukabumi Km 2+6/7 yang terdampak longsor sepanjang 25 meter. Bencana itu juga serupa, yakni mengakibatkan perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi (PP) pada 15 Maret 2023 dibatalkan.