Ribuan Personel Amankan Pertandingan Indonesia Lawan Argentina
Total ada 5.596 personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan FIFA Matchday Indonesia melawan Argentina.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Jelang pertandingan Indonesia melawan Argentina, TNI dan Polri siap mengamankan laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023). Selain menerjunkan ribuan personel gabungan, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mendukung kelancaran dan ketertiban pertandingan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sejak kedatangan pemain tim nasional Argentina pada Jumat (16/6/2023) malam, melalui pintu kedatangan VVIP di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pihaknya kembali mengawal dan menjaga keamanan area Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang digunakan tim juara Piala Dunia 2022 itu untuk latihan tertutup, Sabtu (17/6/2023).
”Hari ini, kami sudah menyisir area Stadion GBK. Untuk menjaga keterertiban, kelancaran, dan keamanan pertandingan timnas Indonesia melawan Argentina pada Senin (19/6/2023), ada 5.596 personel dikerahkan dari berbagai unsur. Personel Polda Metro Jaya sebanyak 5.253, TNI 212 personel, dan pemerintah daerah 131 personel,” kata Trunoyudo, Sabtu (17/6/2023).
Selain petugas keamanan, ada 672 stewards atau tenaga pengamanan pertandingan untuk membantu dan mengatur arus penonton menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno. ”Di beberapa titik masuk, para penonton menjadi fokus kami untuk menjaga kelancaran dan ketertiban. Rekayasa lalu lintas nanti bersifat situasional,” ujarnya.
Trunoyudo meminta para penonton mengikuti arahan petugas terkait ketertiban lalu lintas di sekitar kawasan Senayan. Adapun beberapa rekayasa lalu lintas itu, seperti di Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda, diarahkan lurus ke arah Slipi. Arus lalu lintas dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju jembatan layang ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Adapun arus lalu lintas dari Bundaran Senayan yang akan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diarahkan lurus ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi.
Lalu, arus lalu lintas dari arah Jalan Mustopo menuju ke arah Jalan Asia Afrika diarahkan belok ke kanan, ke Jalan Hang Tuah Raya. Arus lalu lintas dari arah Jalan Patal Senayan 1 menuju Jalan Asia Afrika diarahkan belok ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar. Sementara arus lalu lintas dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Patal Senayan diarahkan lurus menuju Jalan Permata Hijau dan arus lalu lintas arah Manggala Wanabakti yang menuju Jalan Lapangan Tembak diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar.
Dalam pemberitaan Kompas.id, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan, keamanan dan kenyamanan tim Argentina selama berada di Jakarta menjadi prioritas. Argentina pun tidak memiliki agenda di luar pertandingan, misalnya temu penggemar. Hal serupa dilakukan Enzo Fernandez dan kawan-kawan selama lima hari berada di Beijing.
”Semua yang berkaitan dengan Argentina bersifat confidential (rahasia). Kita harus membalas kepercayaan mereka,” ujar Erick.
Isu keamanan turut menjadi salah satu yang dibahas seiring penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, awal tahun ini. Saat muncul penolakan terhadap kedatangan timnas Israel jelang agenda pengundian grup, ada ancaman ledakan bom yang berkembang di Bali.
Indonesia pernah mempunyai pengalaman buruk saat insiden bom meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada 2009. Peristiwa ledakan bom itu berdekatan dengan rencana kunjungan Manchester United ke Indonesia.
Masalah keamanan itu pula yang membuat tim berjuluk ”Setan Merah” itu membatalkan agenda kunjungannya ke Indonesia. Dua pengalaman kelam itu menunjukkan betapa insan sepak bola internasional begitu sensitif terhadap isu-isu keamanan.