Pengoperasian 100 Unit Bus Listrik Bakal Terpenuhi Tahun Ini
Selama 14 bulan pengoperasian, 30 bus listrik milik Mayasari Bakti selaku mitra operator PT Transportasi Jakarta telah beroperasi sejauh 2 juta kilometer. Sebanyak 10 juta pelanggan sudah dilayani oleh bus listrik itu.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
HELENA FRANSISCA NABABAN
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo bersama Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza (kanan) dan Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Anindya Bakrie (kiri) merayakan pencapaian 2 juta kilometer bus listrik, Selasa (13/6/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan sebanyak 70 unit unit bus listrik akan beroperasi selambatnya akhir tahun 2023. Ke-70 unit bus listrik itu akan melengkapi 30 unit bus listrik yang saat ini sudah beroperasi baik dan mencapai akumulasi layanan 2 juta kilometer.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Selasa (13/6/2023), menjelaskan, 70 unit bus listrik itu akan dipenuhi oleh tiga operator, yaitu PT Mayasari Bakti, Bianglala, dan PPD-Damri.
”Selambatnya akhir tahun ini Transjakarta sudah mengoperasikan 100 unit bus listrik,” kata Syafrin seusai menjajal menaiki bus listrik transjakarta di kawasan Episentrum, Jakarta Selatan.
Agenda menjajal bus listrik itu dilakukan seusai acara ”Achievement Day Celebration For 2 Million Km” yang diadakan di The Convergence Indonesia (TCI). Syafrin ditemani jajaran direksi Transjakarta, Mayasari Bakti, dan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR).
Bus listrik transjakarta sedang menunggu penumpang naik di Halte Tanah Abang, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Sebetulnya, untuk 100 unit bus listrik itu ditargetkan mengaspal keseluruhan di DKI Jakarta di akhir 2022. Namun, hingga pertengahan 2023, 30 unit bus listrik yang diadakan PT Mayasari Bakti selaku mitra operator PT Transportasi Jakarta itu tidak kunjung bertambah.
Syafrin beralasan, pandemi Covid-19 membuat berbagai sumber daya yang ada mengalami kendala. Bus listrik merupakan produk yang harus diimpor, sementara negara yang memproduksi menerapkan atau mengalami lockdown sehingga ada penyesuaian.
Meskipun demikian, Syafrin optimistis ke-70 unit bus listrik tambahan akan bisa dioperasikan keseluruhan selambatnya pada akhir 2023. Optimisme itu juga didukung kinerja 30 unit bus listrik milik Mayasari Bakti yang dioperasikan sebagai bagian dari operasional Transjakarta sejak 8 Maret 2022.
Syafrin mengapresiasi kinerja 30 unit bus yang secara akumulasi dalam operasional 14 bulan ini sudah beroperasi di 2 juta kilometer.
HELENA FRANSISCA NABABAN
Merayakan pencapaian 2 juta kilometer bus listrik, Selasa (13/6/2023).
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengungkapkan, selama perjalanan 14 bulan, ke-30 bus listrik itu sudah beroperasi dengan baik. Bus-bus listrik itu beroperasi di tiga rute, yaitu Bundaran Senayan-Pasar Senen, Blok M-Tanah Abang, dan Tebet-Bundaran Senayan.
”Selain berhasil menempuh 2 juta kilometer, jumlah penumpang yang diangkut mencapai 10 juta orang selama 14 bulan,” kata Welfizon.
Syafrin melanjutkan, dengan pengoperasian bus listrik, ia berharap masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan dalam berpergian. ”Pencapaian jumlah penumpang sebesar 10 juta dalam 14 bulan merupakan bukti bahwa bus listrik telah menjadi primadona masyarakat dalam bermobilitas,” ujar Syafrin.
Menurut Welfizon, pencapaian tersebut sekaligus berarti pengurangan emisi sebesar 5,5 juta kilogram CO2, setara dengan jumlah yang dapat diserap oleh 250.000 pohon.
Penumpang menumpang bus listrik Transjakarta saat jam pulang kerja di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
Welfizon mengungkapkan, pencapaian ini adalah hasil dari kerja sama yang baik dan komitmen untuk mencapai target net zero emission 2060 berdasarkan Paris Agreement. Welfizon juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap kinerja 30 bus listrik yang telah beroperasi dengan baik. Hal ini menjadi langkah awal yang baik menuju target 100 bus listrik di Jakarta.
Andi Oetario, Direktur Holding PT Maya Saribakti Utama, juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian 2 juta kilometer ini. Dia menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerja sama yang baik antara Dinas Perhubungan, Transjakarta, PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), PT Mayasari Bakti, dan pengguna bus transjakarta.
”Meskipun investasi dalam bus listrik dan stasiun pengisian tidak murah, keberhasilan ini membuktikan bahwa upaya kita untuk mencapai target ini adalah langkah yang tepat,” kata Andi.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Bus listrik transjakarta melintas di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Syafrin menambahkan, pencapaian 2 juta kilometer oleh bus listrik transjakarta adalah langkah awal yang penting dalam mencapai target yang lebih besar. DKI Jakarta telah mencanangkan rencana untuk mengurangi emisi hingga 50 persen pada 2030 dalam rangka mencapai net zero emission 2060.
Komisaris Utama PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Anindya N Bakrie juga mengapresiasi pencapaian yang luar biasa ini. Dia menganggap pencapaian ini sebagai tonggak sejarah yang patut diacungi jempol karena tidak hanya menunjukkan keberhasilan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, tetapi juga menegaskan komitmen dalam menjaga dan melindungi lingkungan.