Mesin Bor Bawah Tanah MRT Diangkat dan Dipindah ke Stasiun Monas
Pekerjaan CP 201 bagian dari fase 2A MRT Jakarta sudah mencapai 56,2 persen. Pekerjaan yang akan dituntaskan adalah pembangunan terowongan dari Stasiun Monas ke Stasiun Harmoni. TBM-1 siap dipindah untuk pengeboran.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — MRT Jakarta melanjutkan membangun terowongan dari Stasiun Monas ke Stasiun Harmoni. Mesin bor terowongan siap diangkat dan dipindahkan dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Monas.
Pembangunan terowongan itu merupakan bagian dari konstruksi fase 2 MRT Jakarta, khususnya paket kontrak (CP) 201. Pembangunan pada paket itu berawal dari Bundaran HI hingga Harmoni. Ada dua terowongan untuk rel yang dibangun bersisian, yakni terowongan southbound yang mengarah ke Lebak Bulus dan terowongan northbound yang mengarah ke Kota.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, Selasa (23/5/2023), menyatakan, ada dua mesin bor terowongan atau tunnel boring machine (TBM) yang dipergunakan pada CP 201 untuk membangun terowongan, yakni TBM-1 dan TBM-2.
Mesin TBM-1 dan TBM-2 yang digunakan dalam konstruksi CP 201 MRT Jakarta telah berhasil menghubungkan Stasiun Thamrin dengan Stasiun Monas pada 15 Desember 2022. Lalu, pada 20 Maret 2023 berhasil menghubungkan Stasiun Bundaran HI dengan Stasiun Thamrin.
TBM-2 saat ini sedang melakukan pengeboran terowongan northbound dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni. Sementara mesin TBM-1 akan memulai pekerjaan pengeboran terowongan southbound dari Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni dengan total panjang terowongan sekitar 1 kilometer.
Sebelum pengeboran dilakukan, jelas Pratomo, mesin TBM-1 akan dibongkar terlebih dahulu. Selanjutnya TBM-1 akan diangkat dan dibawa dari sisi utara Stasiun Bundaran HI menuju sisi utara Stasiun Monas melalui pintu masuk silang barat daya kawasan Monas.
”Pekerjaan pembongkaran dan pengangkatan akan dilakukan secara parsial pada 15, 19, dan 23 Mei 2023 pukul 22.00-04.00,” kata Pratomo.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, untuk keperluan pekerjaan tersebut, dinas perhubungan menyusun rekayasa lalu lintas. Akan dilakukan penutupan dua lajur kendaraan Jalan MH Thamrin sisi barat setelah Proyek Gedung Indonesia One hingga depan Gedung Lippo Thamrin. Mesin TBM-1 akan dibawa menuju Stasiun Monas melalui Jalan MH Thamrin, lalu masuk ke kawasan Monas melalui pintu silang barat daya Monas.
Rekayasa lalu lintas yang lain juga akan diberlakukan pada 29 Mei-30 Juni 2023. Rekayasa lalu lintas pada periode tersebut untuk mendukung pekerjaan power blender untuk konstruksi Entrance-1 atau pintu masuk dan keluar Stasiun Monas di Jalan Museum.
Rekayasa pada lokasi itu hanya dilakukan pada pukul 22.00-04.00. Selama pekerjaan berlangsung, Jalan Merdeka Barat akan terokupansi kurang lebih 1,5 meter untuk mengakomodasi jalur pedestrian. Kemudian, pada pukul 04.00-22.00 jalur pedestrian akan kembali menggunakan jalur eksisting. Dengan demikian, jalur Jalan Merdeka Barat tidak terdampak.
Untuk CP 201, sampai dengan 25 April 2023 pembangunan sudah mencapai 56,2 persen. Sejumlah pekerjaan yang sedang berlangsung, selain pembangunan terowongan jalur MRT Jakarta Monas-Harmoni, juga tengah berlangsung pekerjaan peningkatan stabilitas tanah untuk Entrance 1 Stasiun Monas.