logo Kompas.id
MetropolitanPuluhan Tahun Krisis Air...
Iklan

Puluhan Tahun Krisis Air Bersih di Balik Megahnya Jakarta (15)

Kampung Gedung Pompa terletak kurang dari 3 kilometer dari perumahan elite di daerah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, hak hidup mereka atas air bersih berbeda 180 derajat.

Oleh
Stephanus Aranditio
· 4 menit baca
Sadiwan, warga Kampung Gedung Pompa, RT 020 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menunjukkan drum untuk menampung air bersih yang dibeli dari swasta. Mereka kesulitan air bersih sejak 22 tahun yang lalu.
STEPHANUS ARANDITIO

Sadiwan, warga Kampung Gedung Pompa, RT 020 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menunjukkan drum untuk menampung air bersih yang dibeli dari swasta. Mereka kesulitan air bersih sejak 22 tahun yang lalu.

Puluhan drum berwarna biru dan selang air melintang di setiap gang di Kampung Gedung Pompa, tepatnya di RT 020 RW 017 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Lumut dan bercak kotoran menjadi penanda bahwa puluhan tahun ratusan warga belum pernah merasakan air bersih dari pipa Perusahaan Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya). Padahal, tak jauh dari mereka banyak perumahan dan gedung-gedung bertingkat yang bisa menikmati air dengan lancar.

Setiap pagi, Nurrachman (59) bergegas menuju jalan raya untuk membeli air bersih dari truk tangki yang datang. Satu pikulnya dihargai Rp 4.000, sedangkan untuk menghidupi istri dan dua anaknya dibutuhkan sedikitnya lima pikul setiap hari. Artinya, dalam sebulan Ketua RT 20 ini harus menganggarkan Rp 600.000 hanya untuk air bersih.

Editor:
NELI TRIANA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000