Cuti bersama Lebaran telah berakhir, tetapi lalu lintas masyarakat Ibu Kota masih lengang. Lalu lintas di jalan Ibu Kota diprediksi kembali normal pada Selasa (2/5/2023) pekan depan.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah berakhir pada Selasa (25/4/2023) sehingga aparatur sipil negara serta sebagian karyawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai bekerja. Meskipun hari pertama kerja, sejumlah jalan di DKI Jakarta terpantau ramai lancar.
Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tampak ramai lancar sekitar pukul 09.20 WIB. Para pengemudi dapat memacu kendaraan bermotornya lantaran tak ada titik kemacetan yang biasanya terjadi di Bundaran Hotel Indonesia.
Sejumlah pekerja berjalan kaki bergerombol di kawasan Stasiun BNI City setelah keluar dari Stasiun Sudirman. Selain itu, pekerja-pekerja lain juga memanfaatkan layanan bus Transjakarta.
”(Hari ini) masih lancar kalau dari tempat aku di Kelapa Gading, Jakarta Utara ke (halte Transjakarta) Monas, Jakarta Pusat. Tadi setengah jam, biasanya satu jam,” ujar Amanda (34), aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Hal serupa dikatakan pengendara ojek daring, Edy (44). Ia mengatakan, perjalanannya dari Tambun, Bekasi, Jawa Barat, menuju Kuningan, Jakarta Selatan, masih lancar.
Biasanya, Edy menghabiskan waktu perjalanan hingga 2,5 jam di jalan dengan jarak tempuh yang sama. Kini, ia hanya membutuhkan waktu satu jam lantaran tak terhambat macet.
Jakarta tanpa macet ini dimanfaatkan pula bagi wisatawan untuk menikmati Ibu Kota. Liana (51), warga Palangkaraya, Kalimantan Tengah, misalnya, menghabiskan waktu dengan mengabadikan momen di kawasan Bundaran HI.
”Sebelum Lebaran, saya ke sini juga, tapi biasalah, macet. Hari ini beda sih, lancar,” kata Liana. Ia menilai, kondisi Jakarta yang lebih lengang membuatnya bisa lebih menikmati untuk berjalan-jalan.
Sementara itu, Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Jenderal Gatot Subroto juga tampak lengang. Frekuensi bunyi klakson relatif menurun ketimbang hari biasa. Tak ditemui kendaraan berjubel di suatu titik. Tol dalam kota, khususnya Cawang-Grogol juga ramai lancar.
Hasil pantauan Pusat Manajemen Lalu Lintas (TMC) Polda Metro Jaya, arus lalu lintas di sejumlah titik sekitar pukul 07.30 terpantau ramai lancar. Beberapa di antaranya terjadi di titik lampu lalu lintas Pertanian Jakarta Selatan menuju Ragunan maupun Jalan Warung Buncit serta di titik lampu lintas Cengkareng, Jakarta Barat, arah Jalan Daan Mogot, seperti dikutip dari laman media sosial TMC.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi Pemasaran Metropolitan Jasa Marga Panji Satriya, Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) pukul 05.00-13.00, lalu lintas Jabotabek secara umum masih cukup landai.
Ruas Jagorawi pada Rabu (26/4/2023) masih lebih rendah 18 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebelum bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah. ”Lalu lintas hari ini belum kembali ke kondisi normal atau masih cukup lengang,” ujar Panji.
Lebih tinggi
Lengangnya jalanan Jabotabek disebabkan sejumlah faktor. Alasannya, saat ini masih dalam periode libur sekolah, kemudian pemerintah juga mengimbau ASN memperpanjang cuti serta menunda kepulangan dari kampung halaman.
Arus balik periode dua pun akan terjadi pada Senin (1/5/2023) pekan depan. Alhasil, pihaknya memprediksi bahwa kondisi kembali normal pada Selasa (2/5/2023).
Berdasarkan data Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri sekaligus Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Ketupat 2023, Brigadir Jenderal (Pol) Ahmad Ramadhan, volume kendaraan yang masuk Jakarta lebih besar ketimbang keluar Ibu Kota, terhitung sejak Selasa (25/4/2023) pukul 06.00 hingga Rabu (26/4/2023) pukul 06.00.
Setidaknya ada empat titik yang jadi perhatian, yakni Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Cikupa, dan Gerbang Tol Ciawi. Semuanya menunjukkan tren serupa, arus lalu lintas masuk Jakarta lebih tinggi daripada yang keluar.
Dari keempat titik tersebut, arus lalu lintas terbesar berada di Gerbang Tol Cikampek Utama. Kendaraan yang keluar Jakarta arah trans-Jawa sebanyak 21.826 kendaraan, sedangkan hampir lima kali lipatnya masuk ke Ibu Kota dengan jumlah 98.901 kendaraan.