Hari Pertama Bekerja, Jalanan Ibu Kota Ramai-Lancar
Mobilitas warga Ibu Kota mulai meningkat pada hari pertama bekerja meski masih banyak yang memilih melanjutkan cuti. Puncak kepadatan diprediksi menjelang berbuka puasa mulai pukul 16.00.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Kepadatan lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (24/3/2023) pukul 11.30. Volume kendaraan mulai meningkat dibanding sehari sebelumnya, tetapi masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan hari kerja sebelum puasa.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah jalanan di Ibu Kota terpantau ramai meski tak sepadat sebelum memasuki bulan puasa. Meski demikian, kondisi tampak lebih hidup ketimbang dua hari terakhir saat libur Nyepi dan hari pertama puasa.
Sejumlah bus umum, mobil, dan sepeda motor melintas di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Aktivitas perkantoran mulai berjalan pada hari ini, Jumat (24/3/2023). Namun, kepadatan lalu lintas masih terkendali.
Fransiscus (27), salah satu karyawan swasta, merasakan lalu lintas Jakarta yang lancar. Ia berangkat dari tempat tinggal daerah Kuningan menuju kantornya di Jalan Jenderal Sudirman dengan waktu sekitar 20 menit menggunakan sepeda motor.
”(Kepadatan) hari ini berkurang dari Jumat (17/3/2023) lalu hampir setengahnya, terutama di daerah Jenderal Sudirman,” ujar Fransiscus di Jakarta.
Ia mengatakan, kantornya hanya terisi 30 persen dari total kapasitas. Fransiscus menduga, adanya cuti bersama sehari sebelumnya mendorong karyawan lain memperpanjang cutinya.
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Sejumlah warga menanti Transjakarta di Halte Tosari, Jakarta, Jumat (24/3/2023) pukul 11.30. Aktivitas warga mulai meningkat meski belum setinggi sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Kondisi serupa juga dialami karyawan swasta lain, Ari Murdoko (58). Ia menilai hari ini lebih ramai dibanding Kamis (23/3/2023), tetapi kepadatan lalu lintas masih relatif lancar.
”Tadi pagi masih relatif sepi, enggak seperti hari-hari biasa, apalagi kalau dibanding Jumat (pekan lalu), mungkin beda 25 persen lebih sepi,” kata Ari.
Jarak antara rumah dan kantornya di Jalan Cisanggiri, Petogogan, sekitar 6 kilometer. Ari membutuhkan waktu perjalanan hampir 15 menit dengan keberangkatan pukul 08.00. Jalanan yang terpantau lancar membantunya berhemat waktu sekitar lima menit perjalanan.
Lancarnya jalanan ini terpantau tidak hanya di jalan-jalan protokol perkantoran, tetapi juga jalanan lain, seperti Jalan Hang Tuah Raya, Jalan Kebon Sayur, dan Jalan KH Mas Mansyur. Bunyi klakson kendaraan tak senyaring seperti hari-hari kerja pada umumnya.
Menurut Kepala Departemen Komunikasi Pemasaran Metropolitan Jasamarga Panji Satriya, kepadatan lalu lintas hari ini memang lebih rendah daripada biasanya. Ia memperkirakan, banyak karyawan yang melanjutkan cuti hingga akhir pekan. Selain itu, kegiatan belajar-mengajar di sekolah juga masih diliburkan.
”Untuk hari ini puncak kepadatan didominasi nanti mulai jam pulang kantor dan (cakupannya) merata. Mulai dari (Tol) Dalam Kota, Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) arah Bogor, hingga Jakarta-Tangerang juga akan padat meski tak sepadat hari biasa sebelum puasa,” tutur Panji.
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Kepadatan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/3/2023) pukul 15.00. Volume kendaraan mulai meningkat dibanding sehari sebelumnya, tetapi masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan hari kerja sebelum puasa.
Pihak Jasamarga mengimbau pengguna jalan mengantisipasi waktu perjalanan karena kepadatan diprediksi terjadi menjelang berbuka puasa. Volume kendaraan akan meningkat, terutama saat jam pulang kantor. Panji memperkirakan, kepadatan lalu lintas mulai terjadi pukul 16.00 ke atas.
”Jadi memang bisa diatur waktu perjalanannya, bisa lebih dulu sebelum mendekati jam buka puasa,” tambah Panji.
Mulai pukul 15.00, jalan-jalan protokol, seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jenderal Gatot Subroto, terpantau ramai-lancar, baik tol maupun non-tol. Kemacetan kecil terjadi saat sejumlah kendaraan memotong jalur atau berbelok menuju lajur lain sehingga menghambat laju kendaraan lain.