Insiden melibatkan Praka ANG dan korban Sri Dewi saat melintas dengan sepeda motor masing-masing di Jalan Hankam Mabes TNI, Bekasi, Senin (24/4/2023). ANG terekam menendang sepeda motor Sri.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tentara Nasional Indonesia atau TNI menangkap dan menahan Prajurit Kepala ANG, anggota Detasemen Pertahanan Udara 471 Wing Komando I Pasukan Gerak Cepat yang viral di media sosial karena menendang seorang ibu pengendara sepeda motor di Bekasi, Jawa Barat. Pihak TNI juga telah meminta maaf kepada korban.
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, TNI telah menangkap oknum prajurit yang terekam kamera menendang seorang ibu bernama Sri Dewi Kemuning (21) yang sedang mengendarai sepeda motor dan tengah membonceng anaknya di Jalan Raya Hankam Mabes TNI, Jatiwarna, Kota Bekasi, pada Senin (24/4/2023). Panglima TNI turut menyesalkan kejadian tersebut.
”Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, atas nama segenap prajurit TNI memohon maaf adanya pelaku arogan yang ditampilkan oknum TNI tersebut. Praka ANG sudah ditahan dan mendapat hukuman disiplin dari atasannya,” kata Julius, dalam siaran pers, Selasa (25/4/2023), di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pratama Indan Gilang Buldansyah mengatakan, Komandan Detasemen Pertahanan Udara 471 Pasukan Gerak Cepat Letnan Kolonel (Pas) Bagus Ajar Pamungkas mewakili TNI AU pada Selasa berkunjung ke rumah Sri Dewi di Pondok Rangon, Kota Bekasi. Dalam kunjungan itu, pihak TNI AU menyampaikan permohonan maaf kepada korban.
”Sesuai instruksi pimpinan TNI AU kejadian tersebut telah ditindaklanjuti dengan penyampaian permohonan maaf kepada korban. Anggota (penendang korban) sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya,” kata Bagus.
Insiden yang melibatkan prajurit TNI dan viral di media sosial itu bermula saat Praka ANG dan korban Sri Dewi melintas dengan sepeda motor masing-masing di Jalan Hankam Mabes TNI, Bekasi, pada Senin. Saat itu, Praka ANG yang berada di belakang korban tanpa sengaja menabrak motor Sri Dewi yang mengerem mendadak.
Seusai kecelakaan itu, Praka ANG disebut sempat menjalin komunikasi dengan korban. Dari komunikasi itu, Praka ANG kemudian berkendara di samping korban dan menendang sepeda motor korban.