PT Jakarta Propertindo (Perseroda) memperbaiki aspal lintasan, serta menambah akses untuk disabilitas dan jembatan antarlokasi. Jakpro juga mulai menjual tiket lewat www.jakartaeprix.goersapp.com.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persiapan seri balapan mobil bertenaga listrik Formula E 2023 di Jakarta sudah mencapai 70 persen. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebagai panitia pelaksana akan mengumumkan sponsor Jakarta E-Prix awal Mei 2023.
Jakarta menjadi salah satu tuan rumah musim ke-9 kejuaraan dunia ABB FIA Formula E World Championship. Adu pacu mobil balap generasi ketiga atau Gen3 seri ke-10 dan ke-11 akan bergulir pada 3 Juni dan 4 Juni di AGI Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara.
”Persiapan saat ini sudah mencapai 70 persen. Untuk sponsor akan kami umumkan dalam waktu 1-2 minggu ke depan,” kata Project Director Formula E Jakarta Ivan Cahya Permana, Senin (24/4/2023).
Persiapan mencapai 70 persen, antara lain, perbaikan minor pada 4 titik lintasan balap. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) bersama pengawas dari tim Formula E Operation tengah mengaspal ulang titik-titik tikungan. Prosesnya disebut overlay atau perkerasan tambahan untuk meningkatkan kekuatan struktur.
Panitia pelaksana juga memudahkan akses penonton antartribune dengan adanya akses khusus bagi penyandang disabilitas dan jembatan antarlokasi acara. Namun, penonton tetap bisa mengakses jalur normal meskipun harus berputar karena menyesuaikan panjang lintasan.
Selain itu, tiket sudah dijual melalui tautan www.jakartaeprix.goersapp.com. Terdapat 4 kategori, yakni Jakarta Royal Suites, Jakarta Deluxe Suites, Grand Stand, dan Circuit Festival. Khusus penonton dengan tiket Royal Suites (VVIP) dan Deluxe Suite (VIP) akan berkesempatan mengikuti pit walk atau mengunjungi garasi mobil tim yang berlaga di Jakarta E-Prix 2023.
Jakarta E-Prix 2023 nantinya akan menampilkan sederet ikon Jakarta. Monumen Nasional, gigi balang (ornamen pada tepi atap rumah Betawi), ondel-ondel, dan kuku macan (rantai kuku macan simbol kegagahan lelaki Betawi) akan menghiasi arena balapan. PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menargetkan setidaknya 20.000 penonton langsung di area sirkuit dan 50.000 penonton di panggung hiburan yang tersebar di kawasan Ancol Taman Impian.
Sejumlah kegiatan sebelum balapan disiapkan untuk menggemakan Jakarta E-Prix 2023. Panitia pelaksana memasang replika mobil balap Formula E di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Kegiatan lainnya berdasarkan informasi dalam laman informasi Jakarta E-Prix, antara lain, membuka stan Formula E saat kegiatan car free day atau hari bebas kendaraan bermotor dan penjualan tiket JEPF 2023 sepanjang April-Mei, kompetisi gaming dari mal ke mal di Pacific Place, Artha Gading, dan Gandaria City sepanjang April-Mei, ragam karnaval di AGI Jakarta International E-Prix Circuit pada 5-7 Mei, dan pameran di Mall Ancol Beach City pada 26-28 Mei.
Panitia pelaksana turut memamerkan kendaraan listrik dan rangkaian kegiatan lainnya yang masih terkait di Jakarta International Expo Kemayoran dan Mall Ancol Beach City sepanjang Mei-Juni. Juga kegiatan bersama komunitas di area lintasan.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta 2023 Ananda Mikola menjanjikan balapan yang lebih atraktif ketimbang tahun sebelumnya karena penggunaan mobil Gen3 yang ukuran yang lebih kecil. Ukuran tersebut membuat mobil cepat dan dan ringan untuk menerima dorongan energi selama balapan sehingga akan banyak adu pacu dan salip-menyalip.
Keseruan kian bertambah dengan adanya perubahan aturan balapan dari berbasis waktu menjadi putaran sehingga persaingan semakin ketat. ”Tahun ini akan lebih banyak aksi sampai menit akhir,” kata Ananda.
Pergelaran Jakarta E-Prix 2022 memberikan keuntungan sebesar Rp 5,29 miliar. Keuntungan tersebut berdasarkan hasil audit laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo & Rekan.
Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Syachrial Syarif menyampaikan bahwa hasil audit laporan keuangan Formula E 2022 diserahkan kepada Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah Jakarta dan Inspektorat Jakarta pada pekan kedua Januari 2023. Hasil audit laporan keuangan itu tergolong wajar meskipun berbeda dengan audit internal yang mencatat keuntungan sebesar Rp 6,41 miliar.