Pada pekan pertama Ramadhan terjadi 30 kebakaran di Jakarta. Jumlah itu melebihi total kebakaran yang terjadi dalam seminggu di luar bulan Ramadhan.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·3 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Kebakaran melanda toko tekstil dan karpet Abang Adek di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 30 kasus kebakaran terjadi di Jakarta pada pekan pertama Ramadhan tahun ini. Frekuensinya lebih banyak jika dibandingkan dengan kebakaran di luar bulan Ramadhan. Warga pun diminta lebih waspada lantaran Ramadhan dinilai lebih rentan terjadi kebakaran mengingat banyak aktivitas pada malam hingga dini hari.
Menurut data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, terjadi 30 kebakaran di Jakarta sepanjang 23 hingga 28 Maret 2023 atau awal Ramadhan 1444 Hijriah. Rinciannya, di Jakarta Selatan terjadi 9 kebakaran, Jakarta Utara (6), Jakarta Pusat (6), Jakarta Barat (6), dan Jakarta Timur (3).
Kepala Humas Gulkarmat Saepuloh, Kamis (30/3/2023), mengatakan, jumlah itu melebihi total kebakaran yang terjadi dalam sepekan di luar bulan Ramadhan. Biasanya, kebakaran terjadi 3-4 kali dalam sehari sehingga totalnya 18-21 kebakaran dalam seminggu.
”Setiap tahun, jumlah kebakaran saat Ramadhan memang selalu meningkat apabila dibandingkan dengan total kebakaran di luar Ramadhan. Kejadiannya pun kerap berlangsung pada malam hari,” kata Saepuloh.
Saepuloh menuturkan, peningkatan jumlah kebakaran saat Ramadhan tak lepas dari peningkatan aktivitas masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan keluarga dan kegiatan ekonomi. Aktivitas-aktivitas itu juga memicu kenaikan pemanfaatan arus listrik. Di sisi lain, kewaspadaan menurun karena tersisa rasa kantuk akibat pola tidur yang berubah.
Kebakaran saat Ramadhan biasanya terjadi karena masyarakat memasak hidangan untuk sahur dengan keadaan masih mengantuk. Lalu, lupa mematikan kompor. Api lantas memicu kebakaran. Untuk itu, Saepuloh meminta warga lebih waspada ketika beraktivitas pada malam hari, terutama saat memasak. Baik kompor maupun selang tabung gas pun perlu dicek berkala. Selain karena api dari kompor, penyebab kebakaran saat Ramadhan ialah korsleting listrik.
”Kami juga mengimbau masyarakat untuk memakai peralatan listrik sesuai SNI (Standar Nasional Indonesia) dan sesuai ketentuan agar tidak terjadi korsleting listrik,” ucapnya.
REBIYYAH SALASAH
Peternakan kambing di Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dilanda kebakaran pada Minggu (26/3/2023) petang.
Saepuloh melanjutkan, sebanyak 127 kebakaran melanda sejumlah wilayah di Jakarta pada Maret 2023. Jumlah itu lebih banyak ketimbang total kebakaran pada Februari 2023 yang sebanyak 101 kejadian. Sementara itu, pada Januari 2023, terjadi 142 kali kebakaran.
Kebakaran dalam tiga bulan pertama pada 2023 itu berdampak pada 2.039 jiwa dengan kerugian ditaksir Rp 46,01 miliar. Kebakaran juga mengakibatkan 15 orang meninggal dunia. Jumlah itu belum termasuk 33 korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada 3 Maret 2023.
Kebakaran saat Ramadhan
Adapun salah satu kebakaran saat Ramadhan terjadi di Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (26/3/2023) petang. Empat hari setelah kebakaran atau Kamis (30/3/2023), dua bangunan gosong dan ambruk. Beberapa kendaraan yang hangus terbakar ataupun yang tertimpa bangunan juga masih ada di lokasi kejadian.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, si jago merah melahap bangunan dengan ukuran hingga 2.000 meter persegi yang merupakan tempat usaha dekorasi dan peternakan kambing. Penyebab terjadinya kebakaran diselediki oleh Kepolisian Sektor Duren Sawit.
Menurut Gatot, api diduga muncul dari tempat dekorasi. Api semakin membesar sehingga menjalar ke peternakan kambing. Sebelum kebakaran, saksi mendengar ada suara ledakan terlebih dahulu.
Tidak ada penghuni yang menjadi korban jiwa, tetapi tiga mobil truk, satu mobil pick-up, dan satu sepeda motor hangus. Sebanyak 132 kambing juga tewas karena terbakar. Kambing-kambing itu kemudian dikubur keesokan harinya tak jauh dari lokasi kebakaran. Total kerugian diperkirakan Rp 500 juta.
REBIYYAH SALASAH
Azid (55) membersihkan kolam ikan yang turut terdampak kebakaran di Kampung Bojong Rangkong, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu (26/3/2023) petang.
Azid (55), yang rumah dan tempat usaha ikan bakarnya berada di samping peternakan, pun turut terdampak kebakaran. Selain melelehkan toren, kebakaran juga mengakibatkan ikan-ikan di kolamnya mati. Itu karena kolamnya tercemar asap dan puing kebakaran.
”Arah anginnya, kan, ke sini. Jadi, bagian yang terbakar terbang ke sini dan mencemari kolam. Sebanyak 100 ikan saya mati,” ujar Azid.