Formula E Jakarta 2023 akan menggunakan anggaran dari pihak swasta dan sponsor.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jakarta Propertindo (Perseroda) mematangkan persiapan penyelenggaraan ajang balapan Formula E Jakarta 2023. Pekan lalu, Formula E Operation atau FEO meninjau persiapan balapan mobil bertenaga listrik itu di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol Taman Impian, Jakarta Utara.
Jakarta menjadi salah satu tuan rumah musim ke-9 Formula E. Balapan seri ke-10 dan ke-11 pada 3-4 Juni 2023 berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit.
Vice President Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Syachrial Syarif, melalui keterangan resmi, menyampaikan, FEO sebagai penyelenggara Formula E meninjau Jakarta International E-Prix Circuit pada Jumat (13/1/2023). Dalam kunjungan yang diwakili oleh Gemma Roura selaku Project Director for Jakarta E-Prix itu, FEO puas dengan persiapan teknis dan nonteknis yang sedang berjalan.
”FEO akan lebih intens berkunjung ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan tim lokal Jakarta E-Prix 2023 sekaligus memastikan tahapan-tahapan persiapan berjalan dengan baik,” kata Syachrial, Senin (16/1/2023).
Selain itu, Formula E Jakarta 2023 akan menggunakan anggaran dari pihak swasta dan sponsor, seperti yang diutarakan Ketua Steering Committee Jakarta E-Prix 2022 Bambang Soesatyo di Balai Kota Jakarta.
Bambang yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia mengatakan, perhelatan balapan mobil listrik itu sepenuhnya menggunakan dana business to business bersama pihak swasta. ”Kami sepakat bahwa dana nanti yang dipakai untuk Formula E non-APBD harus sepenuhnya swasta dan sponsor,” katanya.
Oleh karena itu, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) mengharapkan dukungan semua pihak agar balapan dapat berjalan dengan lancar dan menjadikan Jakarta sejajar dengan kota-kota lainnya di dunia.
Di sisi lain, DPRD DKI Jakarta masih menanti laporan keuangan Formula E Jakarta 2022. Laporan itu sebagai pertanggungjawaban atas pemakaian uang rakyat untuk kesuksesan balapan.
Anggota Komisi B Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, harus ada pertanggungjawaban supaya ada kejelasan polemik asal uang, untung rugi, dan segala hal terkait Formula E.
”Kami lihat dulu keseriusan mereka (Jakarta Propertindo), kan, direktur utamanya sudah diganti. Apakah masih akan melakukan hal yang sama atau ada laporan keuangan,” tutur Gilbert.